Mengintip bisnis hotel syariah ala Tommy Soeharto di Solo
Hotel berlantai 12 dengan 387 kamar tersebut diklaim sebagai hotel berkonsep syariah terbesar di Indonesia.
Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal dengan Tommy Soeharto memiliki bisnis perhotelan di Solo. Sejumlah hotel dengan status terbesar di bangun di Kota Bengawan, antara lain Lorin Solo Hotel, Syariah Hotel, D’Wangsa serta sejumlah hotel di bawah manajemen PT Lor International Hotel miliknya.
Syariah Hotel menjadi hotel dengan konsep berbeda dengan hotel lainnya, yang juga menjadi bisnis terbaru putra mendiang Presiden Soeharto. Hotel berlantai 12 dengan 387 kamar tersebut diklaim sebagai hotel berkonsep syariah terbesar di Indonesia. Meski berkonsep syariah, pengelola mengaku tak gentar bersaing dengan hotel konvensional pada umumnya.
"Meski berkonsep syariah kami yakin akan terus menjadi leading hotel, semakin bisa melakukan penetrasi pasar. Kami yakin target okupansi sebesar 70 persen akan tercapai di tahun ini, dan pastinya semakin jaya ke depannya," ujar General Manager Syariah Hotel Solo, Purwanto Yudhonagoro, kepada merdeka.com, Kamis (12/3).
Public Relations Manager Syariah Hotel Solo, Wisti Valerina menambahkan, dengan konsep syariah tersebut bukan berarti pihaknya membatasi tamu yang akan menginap. Mereka tetap terbuka untuk siapapun tamu yang akan menginap.
"Konsep kami memang Islami, tetapi kami fleksibel, siapapun bisa menginap di sini. Di hotel ini kami lengkapi dengan musala yang besar di setiap lantainya, makanan dan minuman yang dijamin halal. Di setiap kamar juga kami lengkapi dengan sajadah, mukena, kran air dan Alquran. Yang pasti minuman keras tidak ada di sini," ujarnya.
Sementara itu untuk tamu yang akan menginap, lanjut Wisti, pihaknya tetap menerapkan standar yang sama dengan hotel pada umumnya. Yakni menyerahkan KTP kepada tamu yang akan melakukan check in, saat registrasi. Selain itu saat mereka mengisi kartu registrasi, terdapat sebuah kalimat yang menyatakan bahwa 'jika pasangan terbukti bukan muhrim, sewaktu-waktu bisa dikeluarkan dari hotel.'
"Jadi filter kita itu, mereka akan membaca kalimat tersebut, sebelum tanda tangan kartu registrasi. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," terangnya.
Sementara itu dalam peringatan hari jadinya yang pertama 11 Maret kemarin, pihaknya menggelar sejumlah agenda. Perayaan yang menurut dia sederhana itu diberi tajuk 'Pesta Padang Pasir, 1st Milad Syariah Hotel Solo'. Penampilan beberapa perwakilan General Manager dari Lorin Grup, para jajaran direksi PT. Hotel Anomsolo Saranatama (HAS), perwakilan warga sekitar, anak-anak Panti Asuhan Putri Aisyah, Bekonang serta seluruh karyawan sangat menghibur ratusan tamu undangan yang hadir.
Menurut Wisti pemilihan tema pesta padang pasir, lantaran pihaknya ingin berbagi. "Ini merupakan ajang kami berbagi di usia yang masih sangat muda ini kepada seluruh karyawan, anak yatim piatu, undangan, serta para tamu yang turut hadir. Kami ingin memperkuat identitas sebagai hotel dengan konsep syariah terbesar di Indonesia. Niat kami lebih ingin menghibur anak yatim dan undangan, jadi have fun kok," ungkapnya.
Wisti menambahkan, acara yang dikemas dengan konsep unik tersebut juga menampilkan beberapa hiburan yang sesuai tema. Antara lain tausiyah dari Ustadz KH Drs Agung Syuhada, kelompok musik Zanzabil yang mendendangkan nyanyian dengan alat musik gambus, atraksi sulap juga dari salah satu karyawan, penyerahan hadiah, penghargaan kepada karyawan yang berprestasi selama satu tahun belakangan, pembagian doorprize dan santunan kepada anak-anak panti asuhan.
Baca juga:
Ini aksi heboh seorang bocah ISIS eksekusi mata-mata Israel
8 Kisah saudara kembar paling heboh di dunia
Biar didukung rakyat, 4 politikus ini nekat foto telanjang
6 Skandal seks yang mengguncang sebuah negara
Cara lucu kerjai telepon penipu 'hadiah Rp 10 juta dari Telkomsel'
Jalan Paling Menakutkan di Dunia Dibuka Kembali
Jangan lewatkan:
7 Gadis Jepang ini miliki wajah super kawaii
Ini kronologis pelecehan seksual yang dialami T di Malaysia
Momen-momen mengharukan duo 'Bali Nine' jelang eksekusi mati
Bikin blunder 'tsunami', Menteri Tedjo jadi bulan-bulanan dunia
Karisma Kim Jong-un bikin tentara wanita Korea Utara 'klepek-klepek'
Pria Seru dan Menyenangkan Lebih Diminati Wanita
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Apa yang membuat Siantar Hotel menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah? Dulunya, hotel ini sempat dijadikan markas tentara Jepang dan Klijk Nederlands-Indisch Leger atau tentara KNIL dari pihak Belanda.
-
Dimana lokasi Siantar Hotel yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia? Hotel yang beralamatkan di Jalan W.R. Supratman Nomor 3 ini menjadi saksi bisu perjuangan berdarah masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.