Menhan Prabowo: Modernisasi Alutsista Sangat Mahal
Prabowo mengungkapkan Presiden Jokowi memerintahkan dirinya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut modernisasi alutsista sangat mahal dan negara dihadapkan dengan dilema. Oleh sebab itu, pimpinan negara dihadapkan pada dilema mengutamakan kesejahteraan atau pertahanan.
"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal. Bahkan bisa saya katakan sangat mahal. Karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," kata Prabowo, di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Kamis (22/4).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengungkapkan Presiden Jokowi memerintahkan dirinya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan.
"Rencana induk, 25 tahun yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan. Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, sedang memperbaiki. InsyaAllah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan Kepala Staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada Bapak Presiden," imbuhya.
Prabowo menjelaskan Kemenhan akan investasi lebih besar tanpa memengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan dan sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien.
"Tapi kita memang perlu meremajakan alutsitsa kita, banyak alutsista kita karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan kita belum modernisasi lebih cepat," ungkapnya.
"Tapi sekarang mendesak kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi. Dan kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat kelengkapan kita bisa modernisasi untuk tiga matra, darat laut dan udara," tambah Prabowo.
Meski demikian, kata Prabowo, rakyat juga tahu, bahwa perjuangan prajurit untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh dengan tantangan.
"Setiap hari mereka hadapi bahaya. Karena itulah, kita mohon semua masyarakat kita berdoa bahwa anak-anak kita bisa kita temui dalam waktu sesingkat-singkatnya," ujar Prabowo.
Baca juga:
Prabowo Ungkap Dilema Jokowi antara Kesejahteraan atau Memperkuat Pertahanan
KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Komisi I Akui Anggaran Perawatan Alutsista Kurang
Prabowo: Karena Utamakan Kesejahteraan, Modernisasi Alutsista Lambat
Prabowo Sebut Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dilakukan Secara Intensif
Kisah Haru Pemuda Lolos TNI AD, Tuntaskan Janji ke Kakak yang Gugur di Papua