Menhan Ryamizard: Kalau lewat rute lain, diculik ya salah dia
Pengawalan kapal dengan menempatkan personel militer maupun polisi menjadi salah satu pilihan.
Pemerintah meminta pengusaha pelayaran menaati rute yang telah ditentukan. Ini untuk menghindari penyanderaan oleh kelompok bersenjata Filipina.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan, aparat keamanan tidak mungkin bisa mengawasi seluruh jalur pelayaran. Apalagi wilayah perairan Indonesia sangat luas. Karena itu dia meminta pengusaha mematuhi imbauan demi keselamatan. Pemerintah tak ingin disalahkan jika terjadi penyanderaan lagi.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
"Kalau dia lewat rute lain, diculik, ya salah dia. Karena kita mengawasi seluruh jalur tidak mungkin," kata Ryamizard Ryacudu di kompleks istana kepresidenan RI, Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (14/7).
Pihaknya akan menyampaikan ini pada para pengusaha bidang pelayaran, khususnya pengiriman batu bara, di Kalimantan Selatan pada Senin (18/7). Ryamizard berharap pengusaha memahami situasi saat ini demi keamanan seluruh awak kapal.
Selain itu, upaya pengawalan kapal dengan menempatkan personel militer maupun polisi menjadi salah satu pilihan untuk mencegah penyanderaan WNI. Pemerintah memprioritaskan pengamanan kapal-kapal tongkang pengekspor batu bara ke Filipina. Ini dilakukan untuk mencegah terulangnya penyanderaan anak buah kapal (ABK) WNI oleh kelompok bersenjata Filipina.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, kapal tongkang berukuran kecil yang berlayar ke Filipina akan ditertibkan agar mengikuti jalur pelayaran aman walaupun sedikit lebih jauh.
"Kadang-kadang tongkang-tongkang ini nakal juga. Dia memotong (jalur) lalu kena (penyanderaan). Nah sekarang kita mau disiplinkan dia di situ," ujar Luhut usai memimpin rapat paripurna tingkat menteri (RPTM) tentang pusat krisis pembebasan sandera WNI di Kemenko Polhukam, Kamis (14/7).
Menurut Luhut, pemerintah memprioritaskan kapal tongkang berukuran kecil karena dinilai berisiko besar dibajak kelompok bersenjata. Empat peristiwa penyanderaan WNI selama ini karena kelompok bersenjata menyerang kapal tongkang kecil.
Dalam upaya pengamanan kapal tongkang, pemerintah mempertimbangkan menempatkan personel bersenjata di dalam kapal. Ini sesuai petunjuk dari Organisasi Maritim Internasional (IMO).
"Kita sedang mempertimbangkan, sesuai IMO, untuk kemungkinan tongkang-tongkang yang 15 persen ini dipersenjatai melalui (penempatan) 'sea marshall' untuk menjaga kapal tadi," kata Luhut.
Baca juga:
Cegah penyanderaan, Menhan temui pengusaha batu bara & pemilik kapal
Ryamizard sebut 40 anggota Abu Sayyaf tewas diserbu militer Filipina
Alasan keamanan, TB Berau 118 milik PT Rusianto bertahan Filipina
Cegah penyanderaan, pengawal kapal tongkang kecil akan dipersenjatai
Keluarga ABK yang disandera minta pertanggungjawaban pemilik kapal