Menhan sebut ada pihak tidak senang Gus Dur jadi pahlawan nasional
Ryamizard berusaha penyematan gelar pahlawan nasional buat Gus Dur bisa dilakukan tahun depan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemberian status pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid, masih diproses. Namun menurut dia, ada pihak-pihak tidak menginginkan kalau Gus Dus, sapaan Abdurrahman wahid, diangkat menjadi pahlawan nasional.
"Bukan kita lambat-lambatkan. Karena kita ini kan pengennya masuk semua, tapi kan ada orang-orang tidak suka. Ya kita hindari lah," kata Ryamizard usai diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU, di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Senin (9/11).
Ryamizard mengatakan, dia juga tidak ingin menunda pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur. Dia hanya berharap supaya tahun depan urusan itu sudah kelar.
"Mungkin tahun depan. Saya kan ketuanya (Dewan Gelar), tapi kan yang lain kan banyak saran-sarannya," ucap Ryamizard.
Ryamizard hanya bisa memastikan gelar pahlawan nasional akan diberikan kepada Gus Dur. Sejauh ini, lanjut dia, syarat pemberian gelar pahlawan nasional bagi Gus Dur juga sudah mendapatkan usulan dari daerah dan pusat. Namun nantinya keputusan tetap berada di tangan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
"Walaupun bagaimana kekurangan, mereka sudah meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk negara ini. Ingat, negara ini begini karena dulu," ujar Ryamizard.
Ryamizard menyatakan, segala pertimbangan soal pemberian gelar pahlawan nasional sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. "Sudah masuk saran-saran dan segala macamnya," tutup Ryamizard.