Menhan tawarkan senjata dan panser buatan RI ke Raja Salman
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah menawarkan senjata-senjata dan alutsista buatan Indonesia kepada Raja Salman. Raja Salman disebut sudah merespon. Dia menyebut total investasi yang diajukan mencapai angka triliunan rupiah.
Pemerintah memanfaatkan lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah menawarkan senjata-senjata dan alutsista buatan Indonesia kepada Raja Salman.
"Ada kerja sama tukar menukar pimpinan (militer), kemudian pendidikan (militer), kemudian kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser-panser kita buat. Beliau sudah merespon," kata Ryamizard di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang dilakukan Salman Khan saat Idul Fitri? Saat Idul Fitri tiba, Salman menyapa para fans di depan rumahnya.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Ryamizard mengaku belum menghitung jumlah alutsista yang ditawarkan. Namun, dia menyebut total investasi yang diajukan mencapai angka triliunan rupiah.
"Soal jumlah belum saya hitung betul. Tapi sudah ada (jumlah). Ya mungkin ya (mencapai triliunan). Tapi yang penting apapun kita mulai dari yang kecil dulu ya," terangnya.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia resmi melakukan kerjasama di 10 bidang. Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh sembilan menteri maupun perwakilan dan masing-masing Kepala Kepolisian antara dua negara.
Penandatanganan nota kesepahaman dimulai dengan deklarasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang membubuhkan tandatangan untuk bidang ini.