Menhub Budi Karya akan komunikasi dengan sopir taksi online
Budi belum bisa memastikan apakah keputusannya nanti berpihak pada nasib pengemudi taxi online atau sebaliknya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara terkait aksi ratusan sopir taksi online menuntut pencabutan Permenhub Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Budi mengaku akan melakukan komunikasi dengan pengemudi taxi yang merasa dirugikan.
"Ya makanya nanti kita akan komunikasi," ungkap Budi usai mengikuti rapat terbatas 'Membahas Evaluasi Kinerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)' di Kantor Presiden, Selasa (23/8).
Budi belum bisa memastikan apakah keputusannya nanti berpihak pada nasib pengemudi taxi online atau sebaliknya. Dia hanya memastikan akan mendengarkan masukan-masukan dari pihak terkait.
"Ya kita akan dengarkan. Saya itu sayang sekali sama masyarakat, saya sayang banget. Kita akan mencarikan jalan yang terbaik, lapangan kerja yang baik, memudahkan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya ratusan sopir taksi online melakukan aksi demo dari Lapangan Parkir Timur Senayan menuju Gedung Kompleks Parlemen, Senin (22/8) siang untuk menyampaikan tuntutan kepada Komisi V DPR yang membidangi masalah transportasi dan perhubungan. Mereka menilai ada beberapa poin Permenhub yang merugikan para sopir taksi online.
"Jujur kita keberatan karena pada dasarnya banyak dari kita pengemudi yang sifatnya bekerja hanya sampingan, tidak menetap," ujar Iman, Ketua Umum CCO (Community Car Online) di lapangan .
Beberapa poin dalam Permen No. 32 Tahun 2016 yang dianggap merugikan di antaranya adalah kewajiban memiliki SIM A umum dan melakukan KIR. KIR dianggap merugikan karena asuransi (pribadi) terhadap kendaraan akan batal karena dipergunakan layaknya angkutan umum.
Selain itu, mereka juga menolak keras balik nama STNK ke perusahaan PT ataupun koperasi.
"Tidak mau dibalik nama karena mobil sebetulnya mereka ingin memiliki," lanjutnya.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kenapa Wakil Ketua DPR meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online. "Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,” kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa yang diminta Wakil Ketua DPR kepada penyedia transportasi online? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.
Baca juga:
Pengemudi taksi online anggap Permenhub 'titipan' perusahaan besar
Tolak SIM A umum dan uji KIR, sopir angkutan online demo Kemenhub
Batal konvoi, pengemudi transportasi online bakal longmarch ke DPR
Tolak Permenhub, ratusan pengemudi online longmarch ke DPR
Batal konvoi ke Istana, sopir taksi online longmarch ke DPR
Ditemui sopir angkutan online, Komisi V akan panggil Kemenhub