Dari Aktivis ke Menteri, Budi Arie Setiadi Kini Jadi Perhatian Publik Setelah Kasus Judol
Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi Republik Indonesia, menjadi perhatian masyarakat setelah pegawai di Kementerian Digital terlibat dalam kasus judi online.
Budi Arie Setiadi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi Republik Indonesia, kembali menjadi perhatian publik setelah beberapa pegawai di Kementerian Digital (Komdigi), lembaga yang pernah ia pimpin, terlibat dalam skandal judi online.
Ia dikenal sebagai mantan aktivis mahasiswa dan jurnalis, dengan segudang pengalaman di bidang politik dan pemerintahan. Sejak 17 Juli 2023, Budi Arie diangkat untuk memegang posisi penting sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, sebelum akhirnya berpindah ke Kementerian Koperasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam perannya sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie memiliki tanggung jawab baru untuk meningkatkan pengelolaan koperasi di seluruh Indonesia. Namun, perjalanan kariernya tidak hanya terbatas pada posisi ini. Ia juga aktif terlibat dalam berbagai gerakan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan signifikan bagi masyarakat.
Bagaimana perjalanan panjangnya hingga kini? Berikut informasinya dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber, Selasa (5/11).
Masa Kecil dan Pendidikan Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi, yang lahir di Jakarta pada 20 April 1969, merupakan anak dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti. Sejak masa kecilnya, ia dibesarkan dalam lingkungan Jakarta yang turut membentuk karakternya menjadi seorang aktivis sosial yang tangguh.
Pendidikan dasarnya ia jalani di SD Marsudirini yang terletak di Jakarta Utara, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di sekolah yang sama. Saat beranjak ke jenjang SMA, ia memilih Kolese Kanisius di Jakarta sebagai tempat belajar sebelum melanjutkan ke Universitas Indonesia (UI).
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 1988, Budi Arie memilih untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Selama masa kuliah, ia aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi mahasiswa dan kegiatan kepemimpinan di kampus.
Pada tahun 1996, ia berhasil meraih gelar Sarjana Sosial, dan beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang Manajemen Pembangunan Sosial di UI hingga menyelesaikannya pada tahun 2006. Ketertarikan Budi Arie terhadap dunia jurnalistik dan sosial sudah terlihat sejak ia masih kuliah.
Ia menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) UI pada tahun 1994 dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengkritisi kebijakan baik di tingkat kampus maupun nasional.
Karier Jurnalistik: dari Mahasiswa hingga Mendiri Surat Kabar Sendiri
Budi Arie memulai perjalanan kariernya di bidang jurnalistik ketika masih kuliah, di mana ia menjabat sebagai Redaktur Pelaksana (Redpel) di majalah mahasiswa Universitas Indonesia, Suara Mahasiswa. Pada tahun 1993, ia berhasil mengukir namanya sebagai seorang penulis yang kritis melalui berbagai tulisan yang mengangkat tema kritik sosial dan politik.
Setelah itu, karier Budi berlanjut di Media Indonesia pada tahun 1994, sebelum akhirnya menjadi jurnalis di Kontan pada tahun 1996. Di sana, ia mengelola rubrik ekonomi yang berani mengangkat isu-isu yang dianggap sensitif.
Pada tahun 1998, di tengah gelombang gerakan reformasi, Budi mendirikan surat kabar 'BERGERAK' sebagai media alternatif untuk menampung suara rakyat di masa itu. Semangatnya dalam dunia jurnalistik tidak hanya membawanya meraih penghargaan, tetapi juga menempatkannya di bawah pengawasan pihak berwenang.
Memulai Kiprah Politik dan Bergabung dengan PDIP
Pada tahun 2005, Budi Arie mulai terlibat lebih serius dalam dunia politik dengan menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia diangkat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPD PDIP DKI Jakarta dan menjabat hingga tahun 2010.
Pengalaman yang dimilikinya di PDIP membuatnya dikenal sebagai sosok yang kuat dalam hal organisasi dan pengembangan strategi politik. Selain itu, pada tahun 2013, Budi mendirikan PROJO, sebuah kelompok relawan yang mendukung Presiden Joko Widodo.
Sebagai Ketua Umum, ia memiliki peran yang signifikan dalam mengumpulkan aspirasi masyarakat serta memobilisasi dukungan selama masa Pemilihan Presiden 2014. PROJO tetap menjadi basis dukungan utama bagi Joko Widodo dalam berbagai kesempatan penting.
Jabatan sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika
Pada tanggal 17 Juli 2023, Budi Arie diangkat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menggantikan Johnny G Plate. Meskipun masa jabatannya singkat, ia telah berhasil mencapai beberapa hal penting, termasuk pembangunan ribuan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah terpencil dan pemblokiran konten judi online.
Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Kominfo berhasil memutus akses terhadap 3,8 juta konten judi online serta memblokir lebih dari 31.000 halaman situs yang berkaitan dengan judi di lembaga pendidikan dan pemerintahan. "Kami berkomitmen untuk menjaga ruang digital dari pengaruh negatif," ungkap Budi Arie dalam sebuah pernyataan.
Kontroversi Judi Online yang Menghantui Kementerian Digital
Kasus perjudian daring yang melibatkan Kementerian Digital telah menarik perhatian publik dan menempatkan Budi Arie dalam pusat kontroversi. Meskipun saat ini ia menjabat sebagai Menteri Koperasi, isu ini tetap menjadi sorotan karena terjadi di kementerian yang pernah dipimpinnya.
Baru-baru ini, diberitakan bahwa pihak kepolisian telah menangkap 16 orang yang terlibat dalam kasus judi online, termasuk beberapa pegawai dari Komdigi (dulu dikenal sebagai Kominfo). Alih-alih berperan dalam pemberantasan, beberapa oknum pegawai tersebut malah menyalahgunakan posisi mereka untuk membiarkan praktik ilegal ini terus berlangsung.
Menanggapi situasi ini, Budi Arie menyatakan dukungannya terhadap kinerja kepolisian yang berhasil mengungkap kasus judi online yang melibatkan pegawai kementerian. Ia mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwajib dalam menindak tegas pelanggaran hukum tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memberantas tindakan kriminal yang merugikan masyarakat. Dengan adanya penangkapan ini, diharapkan akan ada efek jera bagi para pelaku dan mendorong reformasi di dalam lembaga pemerintahan.
Pengembalian Dana Proyek Infrastruktur Digital
Dalam rangka meningkatkan efektivitas infrastruktur digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika berhasil mengembalikan dana sebesar Rp3,5 triliun dari proyek Satelit Hot Backup Satellite (HBS).
Dana yang dikembalikan ini direncanakan untuk dialokasikan guna memperkuat konektivitas, terutama di daerah-daerah terluar yang membutuhkan perhatian lebih.
Pengangkatan Sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo-Gibran
Pada bulan Oktober 2024, Budi Arie resmi dilantik sebagai Menteri Koperasi dalam kabinet yang baru. Ia memiliki tekad untuk memperbaiki tata kelola koperasi serta meningkatkan produktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sebagai langkah awal dalam tugas barunya, ia melakukan pertemuan dengan Teten Masduki guna membahas proses transisi dan merancang strategi pengembangan koperasi yang lebih efektif.
Masa Depan dan Harapan Budi Arie di Pemerintahan Baru
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie memiliki harapan besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian rakyat.
Ia meyakini bahwa keberhasilan yang diraihnya di kementerian sebelumnya akan menjadi bekal yang berharga untuk mengoptimalkan perannya dalam pemerintahan yang baru ini.
Apa saja pencapaian Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Kominfo?
Budi Arie telah sukses dalam memperluas jaringan Base Transceiver Station (BTS) di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Selain itu, ia juga mengambil langkah tegas dengan memblokir jutaan konten perjudian online, yang tentunya berkontribusi positif bagi masyarakat.
Keberhasilan Budi Arie dalam pengembangan jaringan BTS di wilayah 3T menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan aksesibilitas komunikasi di daerah yang kurang terlayani. Di samping itu, tindakan memblokir konten judi online mencerminkan upayanya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna internet.
Mengapa Budi Arie Menjadi Sorotan dalam Kasus Judi Online?
Kasus ini berhubungan dengan seorang pegawai yang bekerja di Kementerian Digital di bawah pimpinan Budi, sebelum akhirnya berpindah ke Kementerian Koperasi. Perpindahan tersebut menunjukkan dinamika yang terjadi dalam lingkungan kementerian dan bagaimana pegawai dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa setiap pegawai memiliki perjalanan karier yang unik. Kasus tersebut melibatkan pegawai di lingkungan Kementerian Digital yang dipimpin Budi sebelum berpindah ke Kementerian Koperasi. Hal ini mencerminkan berbagai tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh pegawai saat beralih dari satu kementerian ke kementerian lainnya.
Apa Misi Utama Budi Arie sebagai Menteri Koperasi?
Misi yang diemban adalah untuk meningkatkan pengelolaan koperasi serta produktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan koperasi dapat berperan lebih aktif dalam perekonomian nasional, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan pengelolaan koperasi akan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan bagi pengurus koperasi agar lebih profesional. Selain itu, produktivitas UMKM juga akan ditingkatkan dengan memberikan akses terhadap teknologi dan pasar yang lebih luas, sehingga UMKM dapat bersaing di tingkat lokal maupun global.
Dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi, diharapkan koperasi dan UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan. "Misinya adalah meningkatkan pengelolaan koperasi dan produktivitas UMKM di Indonesia," menjadi landasan bagi semua program yang akan dilaksanakan.
Bagaimana Latar Belakang Pendidikan Budi Arie?
Budi telah berhasil menyelesaikan pendidikan Strata 1 di bidang Ilmu Komunikasi serta melanjutkan ke pendidikan Strata 2 dengan fokus pada Manajemen Pembangunan Sosial di Universitas Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat ini, Budi memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai komunikasi dan strategi pembangunan yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks sosial.