Menhub: Masih ada bagian black box yang belum ditemukan
Setelah ini, Menhub mengaku akan memberikan kewenangan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memeriksa bagian black box yang sudah ditemukan.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan di pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang memiliki satu black box yang berisi Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).
Melihat dari yang ditemukan tim gabungan di tanjung karawang, Menhub memastikan yang ditemukan baru satu jenis rekaman yang menjadi bagian dari komponen black box.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kenapa Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat? Pemeriksaan armada angkutan lebaran itu dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang mudik Lebaran/Idulfitri 1445 Hijriyah.
"Black box ada dua macam FDR dan CVR. Satu itu merekam pembicaraan satu merekam perjalanan pesawat. Jadi baru satu ditemukan. Kita harapkan satunya bisa ditemukan sehingga makin lengkap," kata Menhub di kantornya, Kamis (1/11).
Dirinya mengapresiasi tim gabungan yang sudah berjuang keras dalam menemukan salah satu bagian dari black box. Namun, pencairan dipastikan Menhub akan terus berjalan.
Setelah ini, Menhub mengaku akan memberikan kewenangan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memeriksa bagian black box yang sudah ditemukan.
"Hari ini saya akan langsung ke Tanjung Priok untuk mengapresiasi tim gabungan yang sudah menemukan bagian dari black box," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, terdapat sejumlah bagian di dalam black box pesawat. Menurut dia, bagian black box Lion Air yang ditemukan hari ini bukan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berisi percakapan pilot, melainkan Flight Data Recorder (FDR).
"Ini berisi Flight Data Recorder (FDR), Voice Data Recorder (CVR) belum (ditemukan)," kata Syaugi, di KM Baruna Jaya, Karawang, Kamis (1/11).
Pihaknya menyerahkan FDR tersebut kepada perwakilan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti. Perwakilan KNKT yang menerima memastikan itu bukan CVR.
"Mudah-mudahan bagian yang lain (CVR) segera kita temukan," ujar dia.
Komponen kotak hitam pesawat terbang terdiri atas flight data recorder (FDR) atau perekaman data penerbangan dan cockpit voice recorder (CVR) atau perekaman suara kokpit. Secara umum keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan agar seluruh penyebab kecelakaan bisa teranalisa.
Namun, kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda kendati satu rangkaian dalam black box. Flight data recorder (FDR) atau perekaman data penerbangan merupakan data-data berupa angka yang merekam seluruh penerbangan pesawat. Sedangkan cockpit voice recorder (CVR) atau perekaman suara kokpit merekam suara-suara yang terjadi di dalam kokpit termasuk pembicaraan pilot dan co-pilot, pilot dengan kru pesawat maupun pilot dengan menara ATC.
Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, meski FDR sudah ditemukan, namun masih memerlukan data pembanding, salah satunya CVR. Oleh karena itu, kedua alat tersebut tidak bisa dipisahkan demi mengetahui seluruh kejadian saat berlangsungnya penerbangan.
"Kalau FDR melihat dari aspek mesin, kalau CVR dari aspek manusianya," ungkap Alvin saat berbincang dengan merdeka.com, pada 2015 lalu.
Meski begitu, kedua bagian ini masih perlu di cross check dengan data-data pendukung lainnya, seperti catatan perawatan pesawat, rekaman radar hingga data-data lain yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut. Dengan demikian, diharapkan informasi yang diperoleh tim investigasi bisa didapatkan secara akurat.
"Data-data ini penting untuk mencari informasi seakurat mungkin untuk melakukan rekonstruksi pesawat itu sendiri, dibawa kembali teliti apa yang terjadi," papar dia.
Baca juga:
Deryl korban kecelakaan Lion Air baru 2 minggu menikah
Ibunda pingsan saat jenazah Cintya korban Lion Air tiba di rumah duka
Tim DVI tak temukan luka bakar pada korban Lion Air jatuh di Karawang
KNKT US & tim Boeing bantu investigasi black box Lion Air PK-LQP
Ini beda FDR dan CVR dalam black box pesawat
Keluarga tak tahu kopilot Lion Air JT610 punya banyak anak asuh