Menhub resmikan terminal keberangkatan Bandara Abdulrachman Saleh
Bandara Abdulrachman Saleh akan dikembangkan sebagai bandara penerbangan internasional.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan Gedung Terminal Keberangkatan Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur. Sebelum peresmian, ditandatangani MoU penggunaan bersama dari bandara militer untuk aktivitas bandar udara sipil.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda Barhim, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Wahid Wahyudi dan Direktur Bandar Udara Agus Santoso.
Selain itu turut menyaksikan Bupati Malang Rendra Kresna, Wakil Walikota Malang Sutiaji, serta Walikota Batu Eddy Rumpoko.
"Kami berharap ini menjadi kerjasama yang baik. Terima kasih fasilitas ini dipinjamkan untuk sipil. Tetapi tetap mengutamakan untuk kegiatan-kegiatan latihan," kata Ignasius Jonan, Kamis (26/6).
Pengoperasian Bandar Udara Abdulrachman Saleh sudah mendapatkan verifikasi dari Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan sudah dilakukan ujicoba sejak 28 Mei 2015.
Sebagai Menteri Perhubungan, Jonan mengaku tengah mengembangkan sejumlah Bandara di Jawa Timur. Pihaknya sedang menyiapkan untuk di Pulau Bawean dan Bandara Trunojoyo di Banyuwangi.
Tidak lama lagi Bandara Abdulrachman Saleh akan dikembangkan sebagai bandara penerbangan internasional. Rencana induk dari bandara tersebut sudah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan.
Pemerintah sendiri kata Jonan, dalam 5 tahun ke depan akan meningkatkan kapasitas runway semua bandara di kabupaten dan kota minimal menjadi 2.500 meter. Persyaratannya jika tanahnya tersedia. Targetnya semua bandara paling tidak bisa didarati oleh pesawat Hercules C-130 atau pesawat ATR.
Sementara Bandara Abdulrachman Saleh saat ini masih memiliki landasan pacu 2.250 meter sehingga perlu dilakukan penambahan runway. Selain itu untuk landasan parkir (apron) masih 4 pesawat dan akan dinaikkan menjadi 7 pesawat.
"Pemerintah akan mengalokasikan perluasan apron dengan anggaran Rp 70 miliar," tegas Jonan.
Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, bahwa selama ini Bandar Udara Abdulrachman Saleh telah mengalami over capacity. Pihaknya mendukung dengan program Jonan yang akan memperpanjang landasan. Secara tidak langsung akan mengembangkan ekonomi di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
"Penumpang di Bandar Udara Abdulrachman Saleh itu sedah 170 ribu, kenaikannya 12 persen per tahun. Bandara Juanda sudah 120 Juta, sudah tidak muat, kapasitasnya 12,5 Juta tetapi sekarang masih digunakan 18 Juta. Karena itu tepat jika Pak Menteri memperluas runway dan menambah Bawean serta Banyuwangi," katanya.
Soekarwo juga mengklaim akan ada 11 Kabupaten dan Kota yang mendapatkan efek dari diresmikannya Bandara Abdulrachman Saleh ini.
Tingkat kunjungan masyarakat mencapai 45 juta sebagian besar ke Malang Raya. Sementara kunjungan wisatanya 460 ribu dengan pertumbuhan 6-7 persen.
"Karena itu kami titip kepada maskapai penerbangan untuk turut menjual keindahan Gunung Bromo. Gunung ini terindah ketiga di dunia. Ini luar biasa untuk terus dikembangkan," katanya.