Menjadi Dokter Sekaligus Pasien di Ruang Isolasi
Sudah puluhan tahun Rohani menjadi dokter. Tapi baru kali ini dia stres saat menangani pasien. Bukan pasien biasa. Melainkan warga yang diduga terserang Covid-19.
Sudah puluhan tahun Rohani menjadi dokter. Tapi baru kali ini dia stres saat menangani pasien. Bukan pasien biasa. Melainkan warga yang diduga terserang Covid-19.
"Saya kelelahan, sempat demam waktu pertama kali karena mungkin stres karena (wabah) ini baru meledak. Saya demam beberapa hari batuk pilek," kata dokter spesialis paru-paru itu seperti dilansir Antara, Rabu (29/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Virus Corona menyebar cepat di Pekanbaru. Bahkan kota ini sudah masuk dalam zona merah penularan Covid-19. Pasien terus mengalir masuk ke ruang isolasi rumah sakit.
Seperti tenaga medis lainnya di seluruh Indonesia, Rohani selama berjam-jam harus menjalankan tugas merawat pasien dengan mengenakan alat pelindung diri. Dia bekerja silih berganti di tiga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yakni Rumah Sakit Syafira, Rumah Sakit Prima, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru.
Para tenaga kesehatan harus selalu berhubungan dengan pasien untuk memberikan perawatan maupun konsultasi. Kondisi yang ini membuat tenaga medis seperti Rohani rentan tertular virus corona.
Berdasarkan data Dokter Indonesia (IDI) dan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), per 28 April 2020 sudah ada 40 tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas berat menangani Covid-19.
Rohani pernah harus menjalani isolasi di rumah sakit. Dia menjadi pasien karena kondisi kesehatan menurun.
"Saya sempat diisolasi, sempat merasakan isolasi seperti pasien lainnya," katanya, menambahkan, selama isolasi dia berusaha meningkatkan daya tahan tubuh agar cepat pulih.
Dia bersyukur hasil pemeriksaan menunjukkan tidak terserang virus corona. Sehingga dia bisa melanjutkan panggilan tugas untuk menangani pasien Covid-19.
"Saya langsung terjun lagi, balik kerja lagi, karena kita kekurangan tenaga dokter, di mana-mana kurang tenaga kesehatan," katanya.
Memposisikan Diri Sebagai Pasien
Setelah mengalami masa karantina, Rohani jadi lebih mudah memposisikan diri dalam menangani pasien yang stres saat pertama kali masuk ke ruang isolasi. Diakuinya, psikologis pasien dalam kondisi tidak stabil ketika berada di ruang isolasi. Beruntung Rohani bisa menangani mereka dengan baik.
"Ada beberapa pasien sampai mau lari, buat tingkah, enggak mau makan. Kita sedang diuji sabar kita menghadapi mereka, karenanya harus memposisikan seandainya kita di posisi mereka," katanya.
Rohani bersyukur keluarganya terus mendukung meski waktunya kini terkuras untuk menangani pasien. "Walau ada kekhawatiran, kita saling menjaga, saling menguatkan," katanya.
Selama bertugas menangani pasien Covid-19, Rohani juga mendapat banyak saudara. Dia terharu mendapati pasien yang sembuh lalu memberikan dukungan moril kepada para tenaga kesehatan.
"Setelah pasien pulang mereka ucapkan terima kasih sampai luar biasa, padahal memang itu tugas kita. Jadi mereka sering WhatsApp ke perawat dan dokter ucapkan terima kasih karena berminggu-minggu sama kita ya jadi seperti keluarga jadinya," kata Rohani.
Sampai sekarang jumlah pasien yang menjalani perawatan terkait penularan Covid-19 masih meningkat di Pekanbaru. Rohani bersama para tenaga medis dan paramedis berusaha sebaik mungkin untuk mendukung penanggulangan wabah.
Dia hanya berharap setiap setiap warga secara sadar mau tetap berada di rumah dan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona agar wabah segera berakhir.
"Mereka yang di rumah itu pahlawan sebenarnya," kata Rohani.
(mdk/noe)