Menkes: 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Jadwal Kedatangannya Tidak Pasti
Budi mengungkapkan, seharusnya pada Maret-April diterima 11 juta vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Namun terjadi penundaan sehingga hanya mendapatkan 1 juta dosis.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkap, sekitar 100 juta dosis vaksin belum bisa dipastikan akan didapatkan. Padahal, rencana awal 462 juta dosis vaksin Covid-19 dipakai di Indonesia di 2021.
"Ada 100 juta dosis vaksin yang sampai sekarang menjadi agak tidak pasti jadwalnya," katanya saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
100 juta dosis yang meleset dari jadwal itu disebabkan embargo vaksin AstraZeneca yang diproduksi di India. Pertama sebanyak 54 juta vaksin gratis dengan kerjasama multilateral dengan GAVI.
"Kedua ada vaksin astrazeneca yang didatangkan dengan mekanisme bilateral melalui Biofarma dan AstraZeneca sebanyak 50 juta yang bermasalah," jelasnya.
Budi mengungkapkan, seharusnya pada Maret-April diterima 11 juta vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Namun terjadi penundaan sehingga hanya mendapatkan 1 juta dosis.
"Karena adanya embargo dari India sehingga suplai AstraZeneca paling besar dari India mengalami hambatan sehingga GAVI merealokasi vaksin yang harusnya kita terima 11 juta di Maret April ditunda semuanya di bulan Mei, kita hanya dapat 1 juta," terangnya.
Hingga saat ini Kemenkes belum mendapatkan konfirmasi. Sementara dari pihak AstraZeneca Indonesia mengubah jumlah vaksin yang seharusnya datang 50 juta dosis di tahun ini hanya menjadi 20 juta. Serta 30 juta sampai di tahun depan kuartal kedua.
"Terus terang hal itu bukan sesuatu hal yang bisa kita terima, dan kita langsung melakukan komunikasi dengan pihak AstraZeneca," pungkas Budi.
Baca juga:
Menkes Sebut Lansia Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Karena Tingkat Kematian Tinggi
Menkes Budi Ungkap Sepekan Terakhir Angka Vaksinasi Terjadi Perlambatan
Menkes: 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Jadwal Kedatangannya Tidak Pasti
Cak Imin: Kiai Mendukung Sepenuhnya Vaksinasi Covid-19
Komnas KIPI Tegaskan Tak Ada Kaitan Vaksin Covid-19 dengan Penurunan Produksi ASI
Polri Sebut Meninggalnya Anggota Brimob di Maluku Bukan karena Vaksin AstraZeneca
Dinas Kesehatan DKI Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Guru PAUD hingga SMA