Menkes: Imunisasi Anak Lebih Murah untuk Lindungi dari Penyakit
Budi menjelaskan bahwa pemberian imunisasi ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis, campak, rubella, polio, tetanus, dan difteri.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap agar terlindung dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
"Imunisasi melindungi anak agar saat dewasa mereka jadi jauh lebih sehat dan pintar," kata Budi pada acara pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/5).
-
Apa itu Menjes? Menjes adalah makanan berbahan dasar kedelai yang lazim ditemukan di Jawa Timur, Indonesia.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Di mana Menjes biasanya ditemukan? Menjes adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa Timur, terutama di daerah Malang, Indonesia.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Budi menjelaskan bahwa pemberian imunisasi ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis, campak, rubella, polio, tetanus, dan difteri.
Budi menekankan bahwa pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah jika dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit.
"Bayangkan kalau sakit, ada obat antivirus itu biayanya sampai jutaan bahkan puluhan juta rupiah, apalagi kalau sampai masuk ke ruang ICU," kata dia.
Imunisasi Anak Meliputi Dasar dan Lanjutan
Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), imunisasi rutin lengkap pada anak meliputi imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Imunisasi dasar terdiri atas imunisasi Hepatitis B (HB-0) pada bayi berusia kurang dari 24 jam, imunisasi BCG dan Polio 1 pada bayi usia satu bulan, imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2 pada bayi usia dua bulan, imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3 pada bayi usia tiga bulan, imunisasi DPT-HB-Hib 3 serta Polio 4 dan IPV pada bayi usia empat bulan, dan imunisasi Campak atau MR pada bayi usia sembilan bulan.
Imunisasi lanjutan mencakup imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR pada anak usia di bawah dua tahun, imunisasi DT dan Campak/MR pada anak kelas 1 sekolah dasar, serta imunisasi tetanus dan difteri pada anak kelas 2 dan 5 sekolah dasar.
Selama Bulan Imunisasi Anak Nasional, pemerintah melaksanakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, sebanyak 24.461 anak di tujuh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau ditargetkan mendapatkan imunisasi selama Bulan Imunisasi Nasional Anak dari 18 Mei sampai 18 Juni 2022. Ansar melanjutkan, pemerintah menyediakan pelayanan imunisasi anak di puskesmas, posyandu, dan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Semoga ikhtiar bersama ini membuahkan manfaat bagi kita semua, karena kesehatan kunci menuju kesuksesan," kata Ansar, dikutip Antara.
(mdk/gil)