Menkes: Ledakan Covid-19 di Kudus karena Ziarah, Bangkalan Pekerja Migran Mudik
Untuk mengurai penuhnya rumah sakit di sana, pemerintah melakukan rujukan pasien ke kota besar terdekat.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkap penyebab kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur meningkat usai Lebaran Idulfitri 2021.
"Kenaikan yang tinggi ini terjadi karena adanya peningkatan kasus. Kita tahu Kudus adalah daerah ziarah, sedangkan di Madura banyak pekerja migran yang pulang dari negara tetangga," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Budi menjelaskan, sebelum libur Lebaran Idulfitri 2021, tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Kudus yang terpakai hanya 40. Namun, setelah libur Lebaran Idulfitri naik drastis menjadi 350 tempat tidur terisi.
Sementara di Bangkalan, kini sebanyak 80 tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 terisi. Padahal sebelum libur Lebaran Idulfitri 2021, hanya 10 tempat tidur terisi.
Guna mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19, Budi mendorong pemerintah daerah Kudus dan Bangkalan merujuk pasiennya ke ibu kota daerah. Misalnya pasien dari Kudus dirujuk ke RS Semarang, sedangkan Bangkalan bisa merujuk ke Surabaya.
"Alhamdulillah kapasitas RS di Semarang dan Surabaya itu cukup untuk menerima rujukan dari Kudus dan Bangkalan," pungkasnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per 5 Juni 2021, kasus kumulatif positif Covid-19 di Jatim mencapai 156.050, bertambah 244 kasus pada hari ini. Sebanyak 142.727 dinyatakan sembuh, 1.793 masih dirawat dan 11.530 meninggal dunia.
Sedangkan kasus kumulatif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia dan sebanyak 56 pasien masih dirawat. Bangkalan dalam peta risiko merupakan daerah berstatus kuning, atau zona risiko rendah.
Adapun Kudus, per Sabtu (5/6), mencatat penambahan 183 kasus baru Covid-19 sehingga totalnya mencapai 8.393. Sementara kasus aktif Covid-19 mencapai 1.413. Saat ini, Kudus berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Menkes Minta Pemda Lapor Data Testing Covid-19 Secara Lengkap
157 Warga Kelapa Dua Tangerang Terpapar Corona, 63 Berasal dari Klaster Kerja Bakti
Pemerintah Sebut Kasus Covid Masih Terkendali Usai Libur Lebaran
Perumahan di Bekasi Lakukan Karantina Mikro Setelah 12 Warga Positif Covid-19
5 Provinsi Sumbang 65 Persen Kasus Aktif Covid-19, Jabar dan DKI Jakarta Termasuk
Menko Airlangga: Kasus Positif dan Aktif Covid-19 Masih Terkendali