Menkes Sebut Sulit Sadarkan Masyarakat Patuhi Prokes, Ini Penjelasan Sosiolog
Menurut dia, langkah yang bisa dilakukan pemerintah yakni terus menggalakkan edukasi terkait Covid-19.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Najib Azca mengungkap sejumlah alasan yang menyebabkan masih ada warga yang tidak disiplin protokol kesehatan. Salah satunya tingkat literasi yang masih rendah tentang Covid-19.
"Satu, rendahnya literasi kesehatan, literasi ilmu sehingga orang tidak yakin ini Covid benar atau tidak. Kan masih ada yang seperti itu," ujar dia kepada Merdeka.com, Sabtu (31/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
Keadaan tersebut diperparah dengan situasi sosial politik Indonesia yang pernah terbelah akibat isu-isu politik. Akibatnya isu Covid dipakai untuk mendelegitimasi kelompok yang menjadi lawan politik.
"Kedua di masyarakat sendiri kadang-kadang masih ada semacam pembelahan sosial politik yang kadang berefek ke isu seperti ini. Mereka serba menentang apa saja yang dilakukan pemerintah atau kelompok politik yang berbeda," ujar dia.
"Yang tidak suka Pak jokowi misalnya, bagaimana caranya ini untuk mendelegitimasi Pak Jokowi. Siapa yang tidak suka tokoh Bupati, Pak anies Baswedan, juga begitu," ujar dia.
Menurut dia, ada beragam faktor penyebab masyarakat Indonesia tidak disiplin prokes. Kadang-kadang faktor-faktor tersebut berkelindan satu sama lain sehingga tidak bisa dibaca secara jernih.
"Kadang-kadang campur aduk. Ada problem sosial kesehatan, problem sosial ekonomi dengan problem sosial politik yang kadang-kadang berkelindan, saling sambung-menyambung. Kita kadang-kadang tidak bisa jernih bersikap," ungkap dia.
Menurut dia, langkah yang bisa dilakukan pemerintah yakni terus menggalakkan edukasi terkait Covid-19. Namun, dalam pelaksanaannya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
"Edukasi dari pemerintah tentu harus dilakukan, tapi dalam pelaksanaan harus melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Di masyarakat tertentu mungkin tokoh agama yang paling berpengaruh, di kelompok lain mungkin kelompok adat yang paling penting. Negara tidak bisa sendiri menyelesaikan ini," tandas dia.
Diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kunci Indonesia mampu keluar dari pandemi Covid-19. Dia mengakui pekerjaan ini tidak mudah dan perlu keterlibatan semua pihak, termasuk seluruh lapisan masyarakat.
Budi mengutip rekomendasi WHO, ada empat cara dalam mengendalikan pandemi. Pertama yakni dengan protokol kesehatan ketat (Prokes).
Menurut Budi, hal ini yang paling sulit dilakukan di Indonesia. Dia mengatakan, dalam hal ini tak membutuhkan bantuan ilmuan kedokteran, tapi sosiolog.
"Bagaimana caranya bisa mendidik, bisa mengedukasi, mengajak, mengimbau teman-teman kita agar selalu pakai masker, jaga jarak, kita bisa mengajari mereka ini adalah pengait riil, bukan konspirasi," jelas Budi dalam sebuah acara dengan para guru besar Universitas Airlangga dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dikutip Jumat (30/7).
Menkes cerita saat kunjungan di sebuah daerah bersama Gubernur Jatim. Saat itu dia menemukan, banyak masyarakat yang belum percaya bahwa ada penyakit Covid-19. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19.
"Mengatasinya perlu pendekatan sosial, perlu keterlibatan semua rakyat. Itu perlu dibangun, kita belum berhasil menemukan model yang pas, enggak mungkin kita bisa lakukan ini sendiri," jelas Menkes Budi.
Cara kedua yakni mengenai testing, tracing dan isolasi. Dia juga mengakui, Indonesia masih lemah dalam melakukan hal tersebut.
Menurut Budi, testing dan tracing Indonesia masih di bawah rata-rata negara lain. Menurut dia, testing harus dilakukan berdasarkan kaidah epidemiolog.
Budi menjelaskan, seharusnya jika ada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, langsung dilakukan pelacakan ke mereka yang sudah kontak erat. Kemudian secara terorganisir melakukan tindak lanjut bagi mereka yang tertular, apakah harus dirawat di RS atau hanya isolasi mandiri.
"Ini merupakan salah satu titik kelemahan kita," jelas Menkes Budi.
Berikutnya adalah cara vaksinasi. Menurut dia, Indonesia termasuk negara yang lumayan cepat dalam program vaksinasi. Meskipun dia mengakui, bahwa vaksinasi bukan jadi faktor bisa mengendalikan Covid-19. Dia juga mendorong percepatan uji klinis dan produksi vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga.
"Universitas Airlangga adalah yang paling maju dalam melakukan riset dan pengembangan vaksin," kata Budi.
Terakhir adalah terapi pengobatan. Menkes meminta Unair juga terlibat dalam membuat sebuah terapi yang bisa mengobati pasien Covid-19.
"Kalau bisa bekerja sama dengan kami, beri masukan, terapi apa memang memiliki kans besar mengurangi fatalitas di rumah sakit," jelas Menkes.
Baca juga:
Ditemani Ketua Satgas, Panglima TNI Tinjau Penanganan Covid-19 di Malang
Epidemiolog UI Beberkan Alasan Indonesia Terancam Jebakan Pandemi
Update Data Kasus Kematian Akibat Covid-19 31 Juli 2021
DPR: Prediksi Epidemiolog Soal Jebakan Pandemi Belum Jelas Ukurannya
Update 31 Juli: Jumlah Kesembuhan Lebih Banyak dari Kasus Positif Covid-19
Wanita Tangguh Tim Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Solo Minta Ahli Waris Bayar Rp 5 Juta