Menko Luhut soal pelaksanaan pilkada serentak: Berjalan baik semua
Dia juga senang, pelaksanaan pilkada di Papua berjalan aman meski sempat menjadi perhatian khusus.
Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, menilai pelaksanaan pilkada serentak 2015 berjalan lancar. Hal itu dipastikan setelah melihat langsung penyelenggaraan pilkada serentak dari aspek pengamanan, logistik dan pemungutan suara maupun laporan yang diterima.
"Tadi pantauan menurut saya berjalan baik semua. Dari Mabes Polri semua kesiapan saya pikir bagus dan tadi Indonesia timur sudah selesai. Kita dapat laporan dari Papua kira-kira mungkin dapat 85-90 persen peserta yang memilih, tapi tepatnya nanti tunggu 1 atau 2 jam lagi," kata Luhut usai blusukan empat tempat pemungutan suara di Tangerang Selatan, Rabu (9/12).
Dia mengaku senang, pilkada di Papua berjalan lancar. Padahal, katanya, pilkada di Papua sempat menjadi perhatian khusus.
"Di Papua yang tadinya kita pikir ada gangguan ternyata tidak. Fakfak yang tidak jadi juga aman. Di dataran tingginya juga engga ada masalah. Di Maluku Utara juga bagus, dan di Timor Tengah Utara. Hampir di semua daerah saya lihat sampai sekarang belum ada masalah," sambung dia.
Agar tercipta keamanan selama pilkada, kata dia, Polri sudah mengerahkan sebanyak 192.901 personel dengan dibantu TNI yang berjumlah 11.000 personel.
Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga berterima kasih pada Badan Pengawasan Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Sampai tadi malam kita masih koordinasi khususnya masalah Simalungun, yang akhirnya bisa terselesaikan dengan baik yaitu ditunda di lima titik (daerah). Sampai sekarang tidak ada masalah di sana," ujar dia.
Lancarnya pelaksanaan pilkada serentak hari ini, tambah dia, menunjukkan demokrasi baik lantaran perencanaan dan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar.
"Aspek keamanan tidak ada masalah, logistik juga," tandasnya.
Baca juga:
Pamer airsoft gun di dekat TPS, pria di Semarang diciduk polisi
Pilkada Semarang, Hendi-Ita menang telak di TPS lapas dan kandang
Saat beri sambutan Pilkada, ketua KPPS Gresik mendadak tewas
Mendagri: Politik uang tinggi, masih berani serangan fajar
Real count sementara: Warga pilih Uu & Ade pemimpin Tasik lagi
Real count KPU: Separuh warga setuju Uu & Ade pimpin Tasikmalaya
KPU: Angka golput Pilkada di kota lebih tinggi dibanding pedesaan
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.