Menko PMK minta Kemendagri dan Kemenkeu evaluasi Dana Otsus Papua
Menurutnya dana Otsus di Papua sangatlah besar. Sehingga, dia menilai, seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyoroti penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) di Papua. Dia mengaku tengah mengkaji lebih lanjut terkait usulan evaluasi penggunaan dana tersebut.
"Kita sedang kaji saya lagi minta Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk melihat hal tersebut tapi yang pasti dana Otsus yang pemerintah kirim sampaikan ke Papua dan Papua Barat," kata Puan di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
-
Apa yang membuat Puan Maharani merasa betah di Sulawesi Utara? Ia mengatakan, kecintaanya terhadap Sulawesi Utara bukan hanya karena alam yang indah, berbagai makanan yang enak, seni dan budaya yang sangat Indonesia, toleransi yang sangat hebat. Puan pun merasa jika ke Sulut, merasa disambut sebagai keluarga. "Orang-orang Sulawesi Utara itu ramah-ramah, senyum terus, senangnya makan-makan, nyanyi-nayi, jadi pariwisatanya hidup," tuntasnya.
-
Kenapa Puan Maharani merasa seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Sulawesi Utara? Puan mengaku senang dengan Provinsi Sulawesi Utara, bahkan dirinya menganggap seperti pulang ke rumah."Kan saya tinggal di Jakarta, rumah kedua dapil saya di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, di situ saya juga merasa pulang ke rumah, tapi rumah saya selanjutnya Sulawesi Utara," ujarnya, Jumat (29/9).
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
Menurutnya dana Otsus di Papua sangatlah besar. Sehingga, dia menilai, seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua.
"Itu sangat besar sekali seharusnya cukup untuk bisa ikut mengelola pelaksanaan pemerintahan dan kesejahteraan yang ada di sana," ujarnya.
Sebab itu, anak putri Ketua Umum PDIP itu meminta Kemendagri dan Kementerian Keuangan untuk melihat lebih lanjut evaluasi dana tersebut.
"Manfaatnya itu memang sampai kepada tujuannya atau tidak jadi ini memang tugas dari Kemendagri untuk kemudian juga mengecek apakah uang itu memang sesuai dengan apa yang kita harapkan," tutup Puan.
Sebelumnya, Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan di rapat koordinasi antar kementerian dipimpin oleh Menko PMK muncul pendapat untuk evaluasi pemanfaatan dana otonomi khusus (Otsus) Papua.
"Ada juga pikiran dan ada banyak evaluasi tentang pemanfaatan dana Otsus yang cukup besar. Itu terakhir kalau enggak salah ada 8 Triliun lebih. dengan rincian untuk Papua 5, sekian Triliun dan Papua Barat 2 sekian," ungkapnya, Selasa (30/1).
Baca juga:
Pimpinan DPR setuju dana Otsus Papua dievaluasi
Menko Puan gelar rapat koordinasi bahas campak & gizi buruk di Asmat
Persoalan Asmat, Mensos Idrus sebut ada usulan evaluasi dana otsus
Rapat perdana di DPR, Mensos Idrus bahas campak dan gizi buruk di Asmat
Mensos Idrus janji tim penanganan campak dampingi secara permanen di Asmat