Menko PMK: Pembangunan efektif butuh kapasitas penguasaan teknologi
Menko PMK: Pembangunan efektif butuh kapasitas penguasaan teknologi. Hakteknas pertama kali diperingati pada tahun 1995, bertepatan dengan peluncuran pesawat N250, pesawat rancangan IPTN, yang dikerjakan oleh putra-putri terbaik indonesia dibawah bimbingan dan pimpinan Prof DR-Ing B.J. Habibie.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang dilaksanakan setiap tahun harus mampu memberi semangat inovasi akan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Inovasi iptek juga harus bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat memberikan sambutan pada peringatan Hakteknas ke 22 di Center Poin of Indonesia, Makassar, Kamis (10/8).
"Hakteknas yang diperingati setiap tahun merupakan momentum untuk terus memotivasi dan mendapatkan inspirasi baru dalam mempercepat pemanfaatan teknologi nasional dalam pembangunan dan kegiatan perekonomian," ujar Puan dalam keterangannya.
Untuk itu, Pemerintah memberikan apresiasi atas keberhasilan pengembangan serta pemanfaatan teknologi yang telah dicapai oleh komunitas iptek Indonesia selama ini.
"Pembangunan nasional yang efektif membutuhkan kapasitas penguasaan teknologi yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing," jelas Puan.
Ditambahkannya, dalam era persaingan global saat ini, penguasaan dan inovasi teknologi sangat menentukan derajat perekonomian suatu negara. Jepang, Korea Selatan, dan RRT menjadi contoh keberhasilan dalam meningkatkan kapasitas penguasan dan inovasi teknologinya sehingga mereka dapat menguasai persaingan komoditi dunia terutama produk elektroniknya.
Begitu pula dengan beberapa negara yang berhasil di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan seperti Amerika Serikat (dengan produk gandum, kentang), Australia (sapi), Norwegia (perikanan), dan lain sebagainya, memperlihatkan bagaimana pentingnya teknologi dalam meningkatkan daya saing dan produktifitasnya.
"Di Indonesia sendiri, peluang dan potensi pemanfaatan teknologi dalam bidang perikanan masih sangat besar. Untuk itu, penguasaan dan pengembangan teknologi dapat dimulai dari inovasi teknologi tepat guna berbasiskan masyarakat desa," jelas Puan.
Sebab saat ini, pembangunan desa sangat membutuhkan teknologi pengolahan yang langsung bisa digunakan oleh masyarakat desa. Teknologi itu misalnya teknologi pembuatan garam, teknologi pengolahan ikan, teknologi pembibitan ikan, teknologi pengawetan ikan dan lain sebagainya.
Hakteknas pertama kali diperingati pada tahun 1995, bertepatan dengan peluncuran pesawat N250, pesawat rancangan IPTN, yang dikerjakan oleh putra-putri terbaik indonesia dibawah bimbingan dan pimpinan Prof DR-Ing B.J. Habibie.
Peringatan Hakteknas tahun 2017 yang bertema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie. Peringatan Haktenas ke-22 ini juga sangat istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar pulau Jawa.