Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja
Muhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat.
Muhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun ketimpangan ekonomi justru meningkat.
Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat
- Ciptakan Banyak Pengusaha, Diskop Kota Bontang Gelar Bimtek Penguatan Karakater Pengusaha
- Ekonom: Kenaikan Gaji PNS Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi, Bisa Picu Kesenjangan Sosial
- KKP Siapkan Skema Kemitraan Usaha Pemindangan
- Menkop Teten: Kasihan, Masih Banyak UMKM Kita yang Kerja Serba Sendiri
Karenanya, dia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk memeratakan ekonomi nasional
Data BPS
Data BPS mencatat, ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan. Lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal I-2023 sebesar 5,04 persen.
BPS melaporkan, pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini Ratio adalah sebesar 0,388.
Menko Muhadjir menyampaikan, berbagai macam intervensi kebijakan telah dilakukan pemerintah agar ekonomi semakin merata dan dirasakan seluruh masyarakat. Seperti melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), program pembiayaan modal, dan lainnya.
"Sebetulnya pemerintah saat ini membuka lebar partisipasi masyarakat agar mereka ikut ambil bagian di dalam proses ekonomi sehingga mereka ikut mempercepat pemerataan ini terutama di sektor UMKM. Pemerintah menyiapkan peluang dan pembiayaan. Jadi pengusaha kecil menengah mikro itu harus dihidupkan digerakkan untuk menikmati kue ekonomi pembangunan,"
Menko PMK Muhadjir
Menko PMK mengatakan, perlu ada literasi digital bagi masyarakat. Agar bisa memanfaatkan peluang pembiayaan dan pinjaman modal yang disediakan pemerintah untuk membuka usaha.
Hal itu dijelaskannya saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulsel.
"Perlu ada literasi finansial agar kegiatan ekonomi betul-betul dipahami masyarakat bawah. Nilai investasi tabungan nasional mestinya bisa dikonversi jadi investasi nasional. Tetapi tidak banyak yang menyadari itu," terang Muhadjir.
Menko PMK juga mendorong supaya para mahasiswa dan mahasiswi UMI khususnya dari Fakultas Ekonomi Bisnis supaya tidak hanya mengandalkan ijazah dan mencari lapangan pekerjaan.
Tetapi dia meminta supaya para mahasiswa UMI membuka lapangan pekerjaan dengan berbisnis dan beriwrausaha.
"Karena itu saya minta kalian mulai sekarang harus berniat betul saya bukan pencari kerja, tapi pencipta kerja. Dan bukan sekadar omong. Harus dilakukan bagian dari program kurikulum,"
Menko PMK Muhadjir Effendy
Merdeka.com
Jangan Takut Gagal Berbisnis
Dia juga memberi wejangan supaya para mahasiswa dan mahasiswi UMI untuk pantang menyerah, dan tidak takut gagal dalam mencoba peluang bisnis.
Menurutnya, semakin banyak kegagalan bagibseorang pebisnis akan membuatnya semakin terlatih kuat, dan bila berhasil akan mememuaskan.
"Pesan saya. Jangan berharap kalian disiapkan pekerjaan, lulus UMI langsung kerja. Usahakan jangan menyebar fotocopy ijazah. Mulai sekarang buat lapangan kerja, ciptakan lapangan kerja itu," pesan Menko PMK.
Rombongan Menko PMK beranjak ke Kabupaten Mamasa menggunakan pesawat udara dari Bandara Sultan Hasanuddin.
Tiba di Bandara Sumarorong, Menko PMK menyerahkan bantuan siaga bencana hidrometeorologi kepada Bupati Mamasa Ramlan Badawi berupa 1000 paket sembako dan 1000 paket hygien kit.
Menko PMK juga mengatakan, akan mengusulkan ke Kementerian PUPR supaya landasan bandara bisa diperpanjang agar pesawat berukuran lebih besar bisa mendarat.