Menko PMK: Revolusi Mental Tidak Pernah Berhenti
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
"Revolusi mental itu sendiri merupakan perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak," kata Muhadjir
Menko PMK: Revolusi Mental Tidak Pernah Berhenti
Anak Muda Sadar Koperasi
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan secara partisipatif. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara National Cooperative Summit Tahun 2023 dengan tema Revolusi Mental Gerakan Indonesia Mandiri Bersama Bangga Koperasi di Sekolah Melalui Koperasi di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
- Puji Setinggi Langit Pihak Anies kepada AHY Usai Isu Pengkhianatan: Pemimpin Indonesia yang Cerdas
- PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja
- Kolaborasi Kejar Indonesia Emas 2045, BPP HIPMI Temui Menteri Suharso
- Menteri Hadi Tjahjanto: PTSL Program Revolusioner Kuatkan Ekonomi Rakyat Sumatera Utara
"Koperasi adalah soko guru ekonomi nasional. Maka sudah saatnya koperasi digelorakan kembali agar kemandirian dan kedaulatan bangsa tercapai," ucap Muhadjir, Kamis (27/7).
Lebih lanjut, Menko Muhadjir juga mengatakan, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk berdaulat dalam berkoperasi diperlukan sosok yang memiliki pemahaman utuh tentang koperasi.
Untuk itu, dibutuhkan literasi koperasi di dunia pendidikan dan sekolah. Salah satunya, melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental di sekolah-sekolah.
Merupakan wujud Gerakan Indonesia Mandiri sebagaimana amanah Presiden Joko Widodo dalam Nawacita.
"Revolusi mental itu sendiri merupakan perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak dari yang kurang baik menjadi lebih baik serta yang sudah baik semakin lebih baik. Sehingga revolusi mental itu tidak pernah berhenti,"
Menko PMK Muhadjir Effendy
Merdeka.com
"Harus ada sosok yang memiliki pemahaman yang utuh terkait Koperasi sehingga dapat mengimplementasikan gerakan bangga berkoperasi di Indonesia," lanjut Muhadjir.
Kegiatan National Cooperative Summit 2023 ini akan diikuti 1300 orang dan diisi dengan berbagai macam kegiatan. Di antaranya adalah Expo Koperasi Siswa Terpilih di Indonesia. Dalam Expo Koperasi terdapat Coaching Clinic Koperasi Sekolah oleh Kemenkop UKM RI untuk memberikan edukasi sekaligus tindak Lanjut revitalisasi Gerakan Bangga Berkoperasi melalui Koperasi Siswa di sekolah sehingga menumbuhkan kembali kesadaran berkoperasi sejak dini.