PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok ISIS Rekrut Anak dan Remaja
Pemahaman agama moderat menjadi tameng bagi anak-anak dan remaja untuk menangkal pengaruh kelompok radikal menyimpang.
Pemahaman agama moderat menjadi tameng bagi anak-anak dan remaja untuk menangkal pengaruh kelompok radikal menyimpang.
Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid menceritakan ada beberapa kasus anak-anak coba direkrut menjadi anggota ISIS. Namun upaya ini gagal total karena anak-anak memiliki pengetahuan terhadap bahaya paham radikal.
Menurutnya, kegagalan rekrutmen kelompok radikal karena kokohnya pondasi pemahaman agama.
This is source 2
Alissa menerangkan, jika pola asuh orangtua terutama seorang ibu dilakukan dengan penuh kasih sayang, maka anaknya pun menjadi pribadi yang penuh kasih sayang.
Untuk itu, Alissa berpesan agar generasi muda Indonesia bisa menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya, maka semua stakeholders harus mau terlibat secara langsung.
Sebagai orangtua yang bertanggung jawab, tidaklah pantas rasanya jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.
Alissa merupakan putri sulung Presiden ke-4 Gus Dur.
Alissa menekankan pentingnya peran orangtua dalam membentuk kualitas generasi muda. Perempuan yang menjadi seorang ibu memiliki porsi besar dalam membentengi anak-anaknya.
Terutama dari paham yang tidak membangun kebaikan bersama, bisa berupa tafsir keagamaan maupun ideologi yang menyimpang.
Menurut Alissa, pengaruh ibu sangatlah besar terhadap anak-anaknya karena ia bisa menata nilai-nilai yang ingin ditanamkan sejak dini. Ikatan batin ibu terhadap anaknya bahkan telah terbentuk ketika anak masih di dalam kandungan.
This is source 2
"Jika berhasil, maka ajaran yang baik ini akan jadi vaksin untuk mereka," tutup Alissa.
Biasanya kata baku digunakan pada lingkungan formal mulai dari sekolah, tempat kerja hingga pemerintahan. Ini ragam contohnya.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja di Garut, Jawa Barat, rela memilih putus sekolah demi merawat ibunya yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaSekolah telah dimulai. Para orangtua sudah kembali memulai aktivitasnya mempersiapkan anak sekolah.
Baca SelengkapnyaSang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.
Baca Selengkapnya