Menko Polhukam Jelaskan Negosiasi Panjang Pembebasan Pilot Susi Air
Hadi mengatakan, upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu melalui negosiasi Panjang setelah disandera selama satu tahun tujuh bulan.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menjelaskan proses pembebasan pilot maskapai Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Ogoya sejak 7 Februari 2023. Hadi mengatakan, upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu melalui negosiasi Panjang setelah disandera selama satu tahun tujuh bulan.
"Proses negosiasi yang sangat panjang ini dilakukan oleh Satgas dari TNI-Polri yang terus dari waktu ke waktu, dari ke hari ke hari memantau perkembangan di wilayah Nduga," kata Hadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9).
- Menko Polhukam Ungkap Alasan Pilot Susi Air Bebas dari Sandera OPM Tanpa Tebusan
- Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
- Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
- Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Hadi mengaku bersyukur proses pembebasan bisa berjalan lancar dengan kondisi kapten Philip dalam kondisi baik.
Setelah Kapten Philip dibebaskan, Hadi menuturkan, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Yuguru Distrik Maybarok Kabupaten Nduga membawanya ke Timika untuk proses pemeriksaan medis.
Setelah dinyatakan sehat, menurut Hadi, Kapten Philip langsung diterbangkan dari Timika menuju Jakarta menggunakan pesawat milik TNI.
Hadi juga mengucapkan apesiasi dan terima kasih kepada semua Pihak terlibat dalam pembebasan Kapten Philip, mulai dari TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta.
"Bayangkan, satu tahun tujuh bulan kita melakukan negosiasi dan alhamdulilan kita tim satgas dan dibantu oleh seluruh komponen bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik," ujar Hadi.