Menko Polhukam panggil Panglima TNI, BNPT & Polri bahas teroris Poso
"Ini terkait teroris yang harus ditindaklanjuti selebihnya belum bisa dipastikan apa-apa," kata Badrodin.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menggelar rapat koordinasi membahas persoalan teror di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam rapat ini, Tedjo mengundang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Badrodin Haiti, Kepala BIN Marciano Norman dan Kepala BNPT Saud Usman Nasution.
Pantauan merdeka.com, Jumat (6/2), Kepala BNPT Saud lebih dulu hadir sekitar Pukul 15.30 WIB. Kemudian disusul dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
"Ini terkait teroris yang harus ditindaklanjuti selebihnya belum bisa dipastikan apa-apa," kata Badrodin sebelum masuk ruang rapat di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/2).
Sementara itu, Moeldoko menjelaskan, jika rapat koordinasi ini merupakan sosialisasi turun ke lapangan untuk mencegah aksi terorisme di Poso. Dia pun siap membantu pihak kepolisian jika memang dirasa perlu nantinya.
"Ada sih yang perlu ditangani dari aparat keamanan khusunya daerah pegunungan disisir, ada rekrutmen baru dari kepolisian ada 600 sampai 700 personel Brimob di sana. Nanti kita lihat perkembangan ke depan kalau memang Brimob menghadapi hambatan kita nanti yang maju," tegas Moeldoko.
Rapat dimulai tepat Pukul 16.00 WIB. Namun hingga Pukul 16.20 WIB, Kepala BIN Marciano Norman belum tampak hadir di dalam gedung ruang rapat tersebut.