Menko Puan: Kehadiran pesantren berpengaruh besar mencerdaskan kehidupan bangsa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada komunitas pesantren Indonesia. Hal itu dilakukan saat perayaan Hari Santri Nasional kemarin (22/10).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada komunitas pesantren Indonesia. Hal itu dilakukan saat perayaan Hari Santri Nasional kemarin (22/10).
Pada kesempatan tersebut, Puan menyebut, pesantren telah memberikan kontribusi yang konkret dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Kata dia, pesantren sangat berpengaruh pada pembangunan bangsa yang lebih cerdas. Terutama dalam bidang pendidikan.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
"Kita tahu, ada puluhan ribu Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang diselenggarakan oleh berbagai pesantren dalam rangka mengintegrasikan diri dengan sistem pendidikan nasional," tutur Puan.
Belum lagi, menurut Puan, ada juga ribuan Raudhatul Athfal (RA) yang kini populer dengan sebutan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan sejumlah universitas yang menginduk ke pesantren. Kehadiran lembaga pendidikan formal di tengah lembaga pesantren itu secara resmi diakui meningkatkan angka partisipasi pendidikan generasi muda.
"Langkah itu adalah salah satu bentuk partisipasi langsung kalangan pesantren dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ucap Puan.
Puan menambahkan, sejak 2017, angka IPM Indonesia sudah berada di atas 70, yang berarti masuk ke dalam kelompok negara High Human development. Namun, Puan mengingatkan, bahwa di hari-hari depan akan terjadi persaingan yang lebih ketat di antara negara-negara dunia dalam meraih kemajuan ekonomi.
Kuncinya, menurut Menko Puan adalah sumber daya manusia. untuk itu, Menko PMK mendorong agar peringatan Hari Santri ini bisa menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren.
"Ke depan saya percaya bahwa pesantren juga akan lebih aktif ke pendidikan vokasional," kata Puan.
Lebih dari itu, Puan juga percaya bahwa komunitas pesantren juga akan lebih dalam terlibat dalam gerakan masyarakat madani untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila, UUD Negara RI 1945, NKRI dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga:
Mengintip mal pelayanan publik di Kota Tomohon
Kemenko PMK: PKN Revolusi Mental sudah siap diselenggarakan
Tingkatkan kesetaraan gender di dunia kerja, Kemenko PMK dukung sertifikasi EDGE
Perkuat permuseuman Indonesia, Kemenko PMK terbitkan buku seri berjudul Mugalemon
Pantau langsung penanganan pasca bencana, Menko Puan rapat koordinasi di NTB
Asian Para Games 2018 sukses, Menko Puan ucapkan terima kasih pada para atlet