Menko Wiranto soal Aksi Bela Tauhid 2 November: Rasanya kurang relevan
Dia menuturkan, kondisi sekarang bangsa sedang berduka. Baik karena usai dilanda bencana musibah di Lombok dan Sulawesi Tengah, juga jatuhnya Pesawat Komersil Lion Air.
Menko Polhukam Wiranto menyikapi Aksi Bela Tauhid rencananya akan kembali digelar di Jakarta pada Jumat 2 November 2018. Menurut dia, aksi tersebut boleh saja, asal dilakukan sesuai aturan.
Hal ini disampaikan usai melakukan Rapat Koordinasi bersama Wakapolri Komjen pol. Ari Dono, Menteri Agama Lukman Hakim, dan beberapa jajaran Kementerian dan Lembaga lainnya.
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Bagaimana cara merayakan HUT TNI? Anda bisa mengunggah kata-kata ucapan HUT TNI 2023 tersebut di berbagai platform media sosial pribadi sebagai bentuk dukungan dan apresiasi mendalam kepada militer.
-
Bagaimana penampilan Wulan Guritno saat pemotretan? Cantik bak masih gadis, hot mama satu ini memancarkan pesona kecantikan natural di momen golden hour. Dalam pose mengenakan gaun mini yang berpotongan flowy, Wulan Guritno berhasil mencuri perhatian netizen dengan penampilannya yang terlihat sangat muda dan segar.
"Demonstrasi itu sah-sah saja, asal dilaksanakan dengan tertib, dengan jumlah yang memadai, tidak menganggu kebebasan masyarakat lain, tidak menganggu lalu lintas, tidak membuat orang jadi ketakutan dan menganggu kegiatan ekonomi masyarakat yang sedang berjalan. Karena ada aturannya," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (1/10/2018).
Namun, dia menilai, aksi tersebut akan menghabiskan energi karena sudah tak relevan.
"Juga dalam konteks ini, rasanya kurang relevan. Karena para tokoh agama, pimpinan ormas Islam, dan para ulama dalam berbagai forum telah mengajak untuk menyelesaikannya masalah ini dengan tetap mengedepankan musyawarah, mengedepankan semangat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah," jelas Wiranto.
Dia menuturkan, kondisi sekarang bangsa sedang berduka. Baik karena usai dilanda bencana musibah di Lombok dan Sulawesi Tengah, juga jatuhnya Pesawat Komersil Lion Air.
"Dan banyak statemen para ulama, tokoh-tokoh pimpinan ormas Islam, itu telah sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menyelesaikan kasus itu. Dalam hal ini, aparat kepolisian dengan sungguh-sungguh telah melakukan proses hukum dengan menetapkan beberapa tersangka yang berkaitan dengan kasus tersebut dan akan segera dilimpahkan ke pengadilan," tutur Wiranto.
Mantan Pangab yakin kepolisian juga akan membawa kasus ini dengan transparan, sebagaimana tuntutan dari beberapa pihak.
"Para pelaku pembakaran telah meminta maaf atas perbuatannya dan induk organisasinya yaitu GP Anshor telah meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari peristiwa itu. Dan bahkan telah memberikan sanksi kepada pelaku serta menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum," tukasnya.
Sebelumnya, kegiatan tersebut diperkirakan akan diikuti ribuan massa. Dimana diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif membenarkan rencana aksi tersebut. Pihaknya juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait rencana penyampaian pendapat di muka umum itu. "Sudah. (Estimasi massa) kurang lebih 10 ribu," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Besok, PA 212 akan gelar aksi bela Tauhid jilid II
NU dan Muhamadiyah serukan warganya tak ikutan aksi demo terkait pembakaran bendera
Muhammadiyah minta kasus pembakaran bendera tulisan tauhid tidak diperbesar lagi
Masih suasana duka Lion Air, Wiranto enggan ungkap isi rapat pembakaran bendera
Polisi cari pemasang bendera berkalimat tauhid di kantor Gubernur Kaltim