Menkominfo Ajak Media Bantu Lindungi Data Pribadi Pasien Virus Corona
"Kami mohon media lindungi data korban Covid-19 kemarin," kata Johnny
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak media massa untuk bersama-sama menjaga kerahasiaan data pribadi pasien virus corona di Indonesia. Dia khawatir pemberitaan yang berlebihan dapat mengganggu kondisi psikologis korban virus mematikan itu.
"Kami mohon media lindungi data korban Covid-19 kemarin," kata Johnny di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Selain itu, dia juga meminta kerja sama awak media untuk bersama menangkal hoaks terkait informasi virus Corona. Karena, menurutnya, pemberitaan yang beredar di masyarakat tidak terbukti kebenarannya.
"Hoaks itu ada 667 kasus. Platform hampir semua di gunakan bahkan website, WhatsApp, banyak termonitor tim cyber kami," imbuh Johnny.
Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan sosial media untuk mencegah dan menghentikan berita hoaks yang sudah beredar di masyarakat terkait corona.
"Facebook sudah menindak lanjuti, tapi masih banyak (hoax). Karena kan platform ada prosedur sebelum melakukan pemblokiran" kerasnya.
Selain itu, Kemenkominfo sendiri menyebutkan telah bekerja sama dengan Polri untuk siap memproses hukum bagi oknum yang terbukti menyebarluaskan pemberitaan palsu terkait Corona virus.
"Tapi kami tidak bisa campuri kewenangan polri," pungkasnya.
(mdk/ray)