Menkum HAM Bedol Desa Semua Petugas Lapas Hinai Langkat Buntut Kerusuhan Napi
Setelah Bachtiar Sitepu dinonaktifkan, posisi Kalapas Narkotika Kelas III Langkat diisii M Tavip. Dia sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum HAM Sumut.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Hamonangan Laoly, berang dengan kerusuhan di Lapas Narkotika Kelas III Langkat di Hinai, Langkat, Sumut, Kamis (16/5). Dia mencopot semua pegawai yang bertugas di sana.
"Hari ini sudah nonaktif, bukan hanya Kalapas, semua yang ada di sini, karena saya sudah dengar tadi pungli dan lain-lain, semua diangkat, semua bedol desa, nanti dilihat ke mana, jangan masuk di Rutan Lapas dulu. Ini orang berbahaya kalau ditaruh di situ, penyakit," kata Yasonna kepada wartawan seusai mengunjungi Lapas Hinai, Sabtu (18/5).
-
Di mana Rumah Makan Laksana berada? Saat menginjakkan kaki di rumah makan tersebut, suasana khas perdesaan Sunda langsung terasa. Bagaimana tidak, di tempat makan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini terdapat banyak saung-saung tradisional yang beratapkan daun kering.
-
Apa itu Benteng Tujuh Lapis? Benteng Tujuh Lapis ini terletak di Desa Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dan didirikan pada tahun 1835. Pembangunan benteng ini tak lekang dari pendirinya yaitu Tuanku Tambusai.
-
Kapan larangan-larangan itu berlaku? Berikut berbagai larangan dalam ibadah haji yang harus diperhatikan ketika ihram:
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Bagaimana Rumah Makan Laksana menghadirkan suasana pedesaan? Hadirkan Suasana Perdesaan di Tengah Kota Belum lagi pengelola juga menempatkan banyak tanaman hijau, sehingga aura khas perdesaan Bandung yang sejuk dan segar langsung terasa.Menyantap di rumah makan ini bak pulang ke rumah orang tua di kampung halaman.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
Setelah Bachtiar Sitepu dinonaktifkan, posisi Kalapas Narkotika Kelas III Langkat diisii M Tavip. Dia sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum HAM Sumut.
Yasonna mengaku sudah mendengar semua permasalahan yang ada di Lapas Kelas Narkotika III Langkat. Menurutnya yang terjadi hampir mirip dengan kerusuhan di Lapas Siak.
Dia mengakui ada kekerasan yang dilakukan petugas terhadap penghuni Lapas. "Memang itu penemuan narkoba harus ditindaklanjuti, itu benar. Yang tidak benar adalah perbuatan yang eksesif sampai menyebabkan penganiayaan yang dilihat warga binaan hingga menimbulkan emosi yang sangat mendalam. Hampir hampir mirip dengan kasus Siak," kata Yasonna.
Politisi PDIP ini mengaku kecewa dengan anak buah yang tidak mengindahkan instruksinya. Dia sudah memerintahkan agar Lapas dan Rutan steril dari segala perbuatan yang melanggar aturan.
Terkait tuntutan para napi, seperti penghapusan pungli, kekerasan, ketidakadilan, remisi, hingga Pembebasan Bersyarat (PB), Yasonna menyatakan, hal itu akan ditindaklanjuti bertahap. "Secara bertahap kita lihat akan nanti," kata Yasonna.
Mengenai banyaknya napi yang memegang handphone, bahkan sempat memvideokan kerusuhan di sana, menurut Yasonna, hal itu bukti bobroknya mental pengurus Lapas.
"Itu yang tadi, bahkan didagangkan itu, makanya semua mereka ini dibuang, itu tidak bisa," ucapnya.
Kerusuhan terjadi Lapas Narkotika Kelas III Langkat, di Hinai, Langkat, Sumut, Kamis (16/5) siang. Napi dan tahanan mengamuk dan merusak fasilitas serta kendaraan di Lapas karena emosi melihat rekan mereka disiksa petugas.
Kantor Lapas dibakar. Kaca-kaca berpecahan. Kendaraan dirusak dan dibakar.
Sebagian besar napi dan tahanan memilih tak melarikan diri. Mereka hanya mengejar pegawai Lapas yang menganiaya rekannya. Sebagian memilih beraktivitas di luar Lapas, seperti membeli sate, sebelum akhirnya berhasil dibujuk masuk kembali ke dalam Lapas.
Situasi kembali normal setelah para penghuni Lapas dimediasi. Mereka diberi kesempatan menyampaikan tuntutannya kepada pejabat Kemenkum HAM Sumut yang datang ke lokasi.
Saat kerusuhan terjadi jumlah penghuni Lapas 1.634 orang. Data teranyar, jumlah yang melarikan diri 176 orang.
Di antara mereka yang melarikan diri, 113 orang sudah berhasil diamankan. Selain ditangkap kembali, beberapa di antaranya menyerahkan diri.
Sebanyak 63 orang masih melarikan diri. Aparat terkait terus memburu mereka.
Baca juga:
TNI-Polri Dilibatkan Cari Napi Lapas Hinai Langkat yang Kabur
Buntut Kerusuhan Napi, Kalapas Hinai Dinonaktifkan
Kemenkum HAM Proses 20 Tuntutan Napi Lapas Hinai Langkat
Dirjen Pas Sebut Lapas Hinai Langkat Telah Kondusif
103 Napi Kabur dari Lapas Hinai Langkat Tertangkap
Yang Tersisa dari Kerusuhan di Lapas Narkotika Langkat
Kalapas Hinai Langkat Berada di Bethlehem saat Kerusuhan Terjadi