Menkum HAM rahasiakan petugas BNN minta CCTV sel Fredi dicabut
Testimoni Fredi yang diungkap Haris, disebut ada yang meminta Sitinjak mencabut CCTV yang mengarah ke sel Fredi.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly enggan menguak kebenaran adanya petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) yang meminta mencabut CCTV (circuit close television) di ruang sel terpidana mati Fredi Budiman. Yasonna juga sudah berpesan kepada mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nusakambangan, Liberti Sitinjak, untuk menyampaikan apapun saat menjalani pemeriksaan di BNN kemarin.
"Saya katakan kepada beliau sampaikan apa yang kamu ketahui dan apa yang benar-benar saja yang diketahui," ujar Yasonna di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Selasa (9/8).
Meski dia mengakui memiliki beberapa informasi terkait kabar adanya petugas BNN yang meminta CCTV di ruangan sel Fredi dimatikan, Yasonna berulang kali bungkam soal hal tersebut.
"Ada informasi-informasi yang sudah disampaikan kepada saya yang belum mau saya share sekarang, pokoknya itu disampaikan ke BNN kira kira begitu," imbuhnya.
Yasonna melanjutkan sejak dulu pengamanan serta Standard Operational Procedure (SOP) di lapas Nusakambangan sangat ketat, tidak ada toleransi dalam hal apapun termasuk pemasangan CCTV. Menurut Yasonna pemasangan CCTV ataupun pengamanan lainnya sudah dipersiapkan dengan baik dan hal itu tidak bisa diganggu gugat.
"SOP itu enggak bisa diganggu-ganggu siapapun yang meminta, jangan pasang CCTV, matikan ini tidak ada. Itu sudah SOP, jadi itu kita lakukan," tandasnya.
Seperti diketahui, mantan Kalapas Nusakambangan Liberti Sitinjak menjalani pemeriksaan di BNN untuk diminta konfirmasi perihal testimoni Fredi Budiman soal adanya petugas BNN yang meminta CCTV di ruang sel Fredi dimatikan. Hal ini ramai setelah koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mempublikasikan testimoni Fredi seusai eksekusi.
Dalam testimoni Fredi yang ungkap Haris Azhar, disebut ada pihak yang meminta Sitinjak mencabut CCTV yang mengarah ke sel Fredi. Orang tersebut disebut-sebut anggota BNN. "Semua hal terkait yang dikatakan katanya dari Fredi Budiman harus dikonfirmasi. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan nanti, bisa Pak Sitinjak yang menyampaikan," lanjutnya. Pemeriksaan Sitinjak dipimpin Inspektur Utama, Irjen Pol Rum Murkal.
"Kuasa hukum Fredi Budiman, belum (belum ada rencana). Saya konsolidasi dulu dengan internal, apakah kuasa hukum Fredi Budiman perlu diperiksa atau tidak. Klarifikasi hari ini dipimpin oleh Inspektur utama Irjen Pol Rum Murkal, sebelum ada kesimpulan kami tidak bisa berandai-andai," tandasnya.
-
Kapan Jofanka Hendhico meraih Adhi Makayasa? Sermatutar Jofanka Hendhico Arintio berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara (AAU) 2024. Putra kelahiran Bantul, 23 Januari 2002 itu dinobatkan menjadi lulusan terbaik pada acara wisuda di Gedung Sabang Merauke, Jumat (5/7) lalu.
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Di mana Bangkit Yuyudono diketahui menangis? Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita masih jadi perbincangan hangat. Kali ini sosok Bangkit Yuyudono, mantan kekasih Bella menyedot perhatian setelah diketahui menangis di konser Ndarboy Genk.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Bagaimana ular merespon suara manusia? Ular dalam penelitian ini merespons suara dan banyak di antaranya bereaksi secara signifikan.
Baca juga:
Eks jenderal BNN mengaku kaget saat baca testimoni Fredi Budiman
Eks kalapas Nusakambangan bakal dikonfirmasi soal CCTV di sel Fredi
Beres dari BNN, Sitinjak lapor Menkum HAM soal CCTV di sel Fredi
Mantan Kalapas Nusakambangan pernah ditawari uang Fredi Budiman
Budi Waseso panggil mantan Kalapas Nusakambangan soal CCTV Fredi
Mengurai keluarnya 1,4 juta ekstasi milik Fredi