Menlu: 1 Juta Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksin Gotong Royong Tiba Besok
Saat ini Indonesia telah menggunakan tiga jenis vaksin Covid-19 yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan kembali kedatangan 1 juta vaksin Sinopharm, Jumat (11/6) besok. Rencananya vaksin tersebut akan diberikan untuk program vaksinasi gotong royong.
"Insyallah, besok siang, Jumat 11 Juni 2021, akan tiba juga 1 juta vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program vaksin gotong royong," kata Retno dalam siaran virtual, Kamis (10/6) malam.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dia mengatakan saat ini Indonesia telah menggunakan tiga jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga jenis tersebut sudah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
"Ini tentunya menunjukan vaksin yang dipakai di Indonesia telah memenuhi persyaratan Internasional dalam hal keamanan dan efektifitasnya untuk digunakan pada darurat kesehatan," bebernya.
Saat ini, WHO juga telah memberikan EUL kepada 6 jenis vaksin yaitu Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm, dan Sinovac. Retno juga mengatakan saat ini pemerintah terus berikhtiar dengan mengamankan pasokan vaksin walaupun hal tersebut tidaklah mudah.
"Kita semua memahami bahwa vaksin adalah salah satu ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penyebaran virus covid-19," ungkapnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menetapkan harga pembelian vaksin produksi Sinopharm untuk layanan vaksinasi gotong royong. Harga pembelian vaksin itu ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis.
Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.
"Menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis," dalam peraturan tersebut, Minggu (16/5).
Baca juga:
Indonesia Kembali Kedatangan 1.504.800 Vaksin AstraZeneca
Gelar Tes Antigen, BIN Lacak Covid-19 usai Libur Lebaran
Vaksinasi Massal di Pelabuhan Sunda Kelapa Membeludak
IVC Technoplast Ikut Kawal Sentra Vaksinasi Kemenkop UKM-Hippindo
Polisi Sebut Penumpukan Vaksinasi di Pelabuhan Tj Priok Tak Sampai 3 Menit