Menlu izinkan 4 negara asing bantu Basarnas cari AirAsia
Empat negara tersebut yakni; Malaysia, Australia, Singapura dan Korea Selatan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengaku telah memberikan izin kepada empat negara asing yang ingin membantu pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak kemarin. Empat negara tersebut yakni; Malaysia, Australia, Singapura dan Korea Selatan.
"Kita terima tawaran bantuan dari Australia dua pesawat PC3 Orient yang perizinannya dua-duanya sudah kita berikan pagi ini. Malaysia ada tiga kapal SAR perizinannya sudah kita berikan kemarin malam hari, dan ketiga kapal tersebut mulai masuk hari ini. Malaysia juga ada tawaran bantuan pesawat SAR C130 perizinannya sudah diberikan pagi ini dan sudah diberikan pagi ini," katanya usai rapat koordinasi di kantor Basarnas Jakarta, Senin (29/12).
Selain itu Retno juga menjelaskan, Singapura dan Korea Selatan juga mengirimkan sejumlah peralatan untuk membantu proses pencarian pesawat yang memiliki rute Surabaya-Singapura itu.
"Kemudian dari Singapura ada jenis pesawat tiga kapal SAR jenis frigate landing sift tank dan corvate pesawat jenis C130 Sabtu kemarin sudah mulai dengan Basarnas masuk hari ini. Perizinan sudah diminta pagi ini. Korsel permintaan perizinannya pagi ini dan kita izinkan berupa satu pesawat baru akan gabung Besok. Jadi itu perizinan kita sampaikan terkait permintaan dan penawaran dari negara sahabat," katanya.
Sementara itu Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan Kemenlu menjadi pintu kerjasama antara Basarnas dengan sejumlah negara asing untuk mendapat bantuan peralatan. Soelistyo juga mengakui bantuan dari negara asing diharapkan dapat membantu keterbatasan peralatan yang dimiliki Indonesia.
"Ada dua alat yang kita akan gunakan dalam operasi hari ini marine detector dengan spesifikasi lebih bagus itu adalah untuk menentukan lokasi atau posisi pesawat hilangnya di mana. Satu lagi menindak lokasi itu dengan melakukan evakuasi submersible atau kapsul yang bisa diturunkan sampai dasar laut sedalam 200 meter. Bahkan lebih dari itu. Kita belum punya alat itu," katanya.
Baca juga:
Basarnas yakin AirAsia bisa ditemukan jika jatuh ke dasar laut
Keluarga penumpang AirAsia gelar doa bersama di Bandara Juanda
Kabasarnas sebut AirAsia diduga jatuh di Selat Karimata
Cari pesawat AirAsia, kapal penemu bangkai Adam Air diterjunkan
Cari AirAsia QZ 8501, Lapan analisis data citra satelit
Cari AirAsia, Basuri suruh nelayan sisir Pulau Nangka
AirAsia hilang, animo pengguna penerbangan murah berkurang?
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.