Menlu Marty bantah Indonesia lembek hadapi Australia
Dugaan adanya penyadapan oleh pemerintah Australia terhadap Indonesia diketahui berdasarkan kesaksian Snowden.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah Indonesia lemah dalam memprotes aksi penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia. Jika terbukti kedua negara itu menyadap, maka Indonesia akan memprotes keras.
"Tidak ada yang lembek dalam kita menyatakan sikap menentang. Kita menyatakan protes keras," kata Marty di sela-sela acara Bali Demokrasi Forum (BDF) di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11).
Menurut dia, ketegasan Indonesia salah satunya telah ditunjukkan dengan keputusan mengkaji ulang kerja sama pertukaran informasi dengan negara-negara tertentu. Indonesia juga menjadi negara yang mensponsori upaya resolusi PBB terkait masalah ini.
Indonesia saat ini juga sedang bekerjasama dengan negara lain yang menghadapi masalah serupa, antara lain dengan Jerman dan Brasil. "Ada 90 negara yang menghadapi masalah yang sama," ujar Marty.
Dia mengatakan, intensitas Indonesia berkomunikasi dengan Australia sangat tinggi dalam 7-8 minggu terakhir. Terakhir, kedua menteri melakukan pertemuan bilateral di hari terakhir BDF kemarin.
Dalam setiap pertemuan, Marty mengaku terus menyampaikan keprihatinan Indonesia yang terus berlanjut mengenai pemberitaan penyadapan itu. Hingga kini Menlu Australia tidak secara spesifik menyinggung soal itu. "Menlu Australia menyatakan bahwa hubungan dan kerja sama selama ini sudah sesuai dengan tali persahabatan," imbuh Marty.
Dugaan adanya penyadapan oleh pemerintah Australia terhadap Indonesia diketahui berdasarkan kesaksian pembocor intelijen Dinas Rahasia Keamanan AS Edward Snowden yang dipublikasikan oleh media Australia. Media itu menyebut bahwa Kedutaan Australia dan AS di Jakarta memiliki fasilitas penyadapan.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Apa yang diibaratkan oleh SBY sebagai perang Bharatayudha? Dalam sebuah kesempatan, SBY bahkan mengibaratkan, Pemilu 2024 sebagai perang Bharatayudha.
-
Apa yang diberikan kepada SBY sebagai hadiah? Dalam momen silaturahmi ini, Pak SBY menerima sebuah buket bunga berisi Beng-Beng dari para sahabat,