Menlu Retno: Kerja Sama Kunci Atasi Kesenjangan Vaksinasi di Dunia
Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi menyampaikan keprihatinan dunia terkait adanya kesenjangan akses vaksin Covid-19, serta fakta bahwa dari lebih 6 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia kembali menerima kedatangan dua tahap vaksin Sinovac pada Jumat (24/9). Tahap 78 sejumlah 1 juta dosis vaksin donasi dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), sedangkan tahap 79 adalah 1 juta dosis vaksin donasi dari Sinovac. Dengan demikian, secara total jumlah vaksin yang sudah hadir di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi adalah 273,639,790 dosis.
Dalam Keterangan Pers secara virtual, Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi menyampaikan keprihatinan dunia terkait adanya kesenjangan akses vaksin Covid-19, serta fakta bahwa dari lebih 6 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia, 80% di antaranya di high and upper-middle income countries (negara-negara berpenghasilan tinggi dan di atas menengah).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
“Presiden RI di hadapan SMU (Sidang Majelis Umum, red.) PBB ke-76 juga mengangkat keprihatinan tersebut. Presiden mengatakan pemulihan ekonomi hanya dapat dilakukan jika kita dapat mengatasi pandemi bersama. Dan pandemi hanya akan dapat diatasi jika kita dapat mempersempit ketimpangan akses terhadap vaksin,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9).
Menurutnya, pesan yang sama disampaikan Presiden dalam KTT Global Summit to End Covid-19 Pandemic pada 22 September yang diinisiasi oleh Presiden Biden dari AS dan bertujuan untuk menggalang dukungan dan melakukan rencana aksi nyata, untuk mewujudkan ketersediaan tambahan tujuh miliar dosis vaksin pada akhir 2021 serta tujuh miliar dosis berikutnya pada pertengahan 2022.
Dalam konferensi tersebut, Retno mengungkapkan, Presiden mengatakan ketimpangan vaksin antara negara harus diatasi melalui COVAX Facility, kerja sama dose-sharing, dan peningkatan akses yang merata terhadap vaksin.
“Politisasi dan nasionalisme vaksin harus diakhiri. Solidaritas dan kerjasama merupakan kunci untuk dunia keluar dari pandemi, pulih bersama,” tegasnya.
“Mesin diplomasi kita terus bekerja menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk agar kebutuhan vaksin kita tercukupi,” tambah Retno.
Menyambut donasi vaksin yang diterima Pemerintah Indonesia, Menlu juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah RRT, perusahaan Sinovac dan juga Red Cross Society China dalam mendukung ketersediaan vaksin di tanah air.
Waktu yang sama, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian menyampaikan, donasi vaksin tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah RRT bagi Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19, menyusul bantuan 120 ventilator, 400 oksigen generator dan peralatan kesehatan lainnya pada Agustus lalu.
“Di bawah kepemimpinan kuat Presiden Joko Widodo serta kerja sama seluruh bangsa Indonesia, RRT percaya Indonesia akan segera dapat mengalahkan pandemi dan memulihkan perekonomian,” tutur Dubes Xiao Qian.
Sejak pandemi bermula, Indonesia dan RTT telah melakukan berbagai kerja sama penanggulangan Covid-19, terutama terkait penyediaan vaksin. Hingga saat ini, Sinovac dan Sinopharm telah mengekspor 215 juta dosis vaksin ke Indonesia.
Ia mengatakan, RRT juga secara aktif mendukung Indonesia dalam pembangunan Regional Vaccine Manufacture Hub (pusat pembuatan vaksin regional) dan meyakini bahwa dalam waktu dekat Indonesia tidak hanya akan dapat memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, melainkan juga mengekspor vaksin ke negara-negara tetangga.
Dubes RRT menegaskan, pihaknya akan terus mendukung Indonesia dalam menanggulangi pandemi. Sebagai tambahan dari 1 juta dosis vaksin yang telah disampaikan, RRT juga akan kembali mendonasikan 1 juta dosis vaksin kepada Pemerintah Indonesia.
Berkat dukungan dan peran serta banyak pihak, termasuk bantuan vaksin dari sejumlah negara, Indonesia saat ini termasuk salah satu negara dengan tingkat capaian vaksinasi tertinggi di dunia, Namun masih dibutuhkan upaya keras dan peran serta masyarakat untuk memenuhi target 208 juta penduduk Indonesia tervaksinasi.
Bersamaan dengan itu, disiplin protokol kesehatan juga perlu terus dijaga dan ditingkatkan, agar tingkat penularan tidak kembali naik.
Baca juga:
Terima 3,4 Juta Dosis Vaksin, RI Kejar Target 70% Vaksinasi di Akhir 2021
Jokowi: Semua Pihak Harus Berkolaborasi, Meyakinkan Vaksinasi Aman dan Halal
CEO Moderna Nilai Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Tahun Depan
Lindungi Anak di Bawah 12 Tahun, Pemprov DKI Percepat Vaksinasi Dewasa
Jokowi: Percepatan Vaksinasi Penting agar Target 70% di Akhir Tahun Tercapai
Jokowi: Meski Sudah Divaksin Kita Tidak Boleh Senang-Senang Berlebihan