MenPAN RB: PNS harus ubah mental priyayi jadi pelayan!
Evaluasi kinerja 505 pemerintah kabupaten/kota, cuma 11 kabupaten/kota mendapat nilai B.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, kerja keras aparatur negara harus terarah pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Ini membutuhkan perubahan pola pikir yang sangat radikal. Aparatur negara harus mampu mengubah mental priyayi menjadi pelayan. Dari biasa dilayani menjadi melayani masyarakat," kata Yuddy dalam acara penyerahan Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkab/Pemkot se-Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Senin (9/12).
Yuddy menjelaskan, dalam melakukan reformasi birokrasi harus mewujudkan aparatur negara yang bersih dan bebas kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), serta mampu melayani masyarakat.
"Tanpa reformasi menyeluruh, pelayanan publik yang baik sulit terwujud, investasi terhambat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terkendala," katanya.
Menurutnya, penyerahan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja 505 pemerintah kabupaten/kota mengalami kemajuan dalam tahun 2014, yakni 11 kabupaten/kota mendapat nilai B. Selain itu, penerapan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara.
"Setiap awal tahun kita menandatangani perjanjian kinerja. Perjanjian antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan kinerja tertentu sesuai dengan sumber daya yang dikelola," jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya sudah menandatangani Peraturan Menteri PAN RB Nomor 53/2014 tentang kewajiban seluruh instansi untuk menyusun perjanjian dan pelaporan kinerja. Hal ini untuk berkomitmen dalam memberikan pelayanan secara optimal dan melaporkan kinerja pelaksanaannya pada akhir tahun.
"Untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik harus berorientasi hasil. Orientasi input yang berfokus pada besaran penyerapan anggaran seperti selama ini harus ditinggalkan. Kini eranya fokus pada kemaslahatan masyarakat yaitu upaya menghasilkan output dan outcome yang sesuai kebutuhan masyarakat," tukasnya.