Menristek Dukung Tes Covid-19 Lewat Air Liur Inovasi Anak Bangsa
Tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification)
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) mendukung PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) untuk meluncurkan tes diagnostik COVID-19 karya anak bangsa dengan menggunakan sampel air liur (saliva). Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa alat itu sebagai bagian dari inovasi Indonesia.
Tes diagnostik COVID-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
“RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium kita, yang mungkin tidak semua daerah bisa mempunyai fasilitas ini. RT LAMP Saliva ini sendiri harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi,” jelas Bambang Brodjonegoro dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3).
Tes diagnostik ini merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit Penelitian dan Pengembangab Kalbe Farma yaitu Stem CelI & Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri. Tes RT LAMP dengan sampel saliva ini telah diluncurkan oleh Kalbe Jumat 19 Maret 2020.
Menteri Bambang meminta Kalbe Farma tetap terus melakukan post marketing survey untuk membandingkan akan pengamatan pengujian validitas RT LAMP Saliva, di mana membandingkan hasil tes RT LAMP Saliva dengan tes Swab RT-PCR yang merupakan good standard.
Bambang menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas diberikannya izin edar RT LAMP Saliva Kalbe Farma dan juga menyampaikan dorongan kepada pihak swasta seperti Kalbe Farma untuk terus mengembangkan penelitian dan pengembangab agar menghasilkan inovasi bagi Indonesia.
“Tentunya Kemenristek/BRIN sangat siap untuk mendukung segala inovasi yang berasal dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari luar Pemerintah ataupun Perguruan Tinggi. Khusus RT LAMP Saliva ini akan segera masuk e-catalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik. Dengan ini ingin saya katakan mari kita sukseskan produk inovasi karya anak bangsa,” tutur Bambang.
Sementara itu, Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady menjelaskan, Kalbe melalui unit usahanya, mulai dari unit riset dan pengembangan, produksi hingga layanan berupaya mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan daya saing industri kesehatan dalam negeri.
“Tes pemeriksaan RT LAMP dengan sampel Saliva ini akan sangat bermanfaat bagi percepatan penanggulangan pandemi COVID-19, membantu pemerintah melakukan tracing dan testing serta dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium pemeriksaan COVID-19,” kata Irawati.
Akurasi Lebih Baik dari Rapid Test
Tes RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT ( Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.17/ MENKES/ 3602/2021.
Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini jauh lebih baik dibandingkan rapid tes antigen yang mendeteksi protein virus. RT LAMP dengan sampel air liur saliva ini menawarkan banyak keunggulan dan kenyamanan bagi pasien, yaitu nyaman dan praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis.
Saat ini produksi reagen Lamp Saliva dilakukan oleh PT KalGen DNA serta distribusinya dilakukan oleh PT Enseval Medika Prima. Kedua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk. Irawati juga menambahkan bahwa kapasitas produksi saat ini adalah 460.000 tes per bulan, dan akan ditingkatkan menjadi 2 juta tes per bulan.
Proses penelitian sudah dilakukan mulai Juni 2020, dan Maret 2021 telah mendapat nomor izin edar dari kementerian kesehatan KEMENKES RI AKD 20303120508 dengan merk ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test Kit.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)