Menristek: Izin Darurat Vaksin Merah Putih Diperkirakan Awal 2022
Selain PT Bio Farma, Bambang mengungkapkan, pengembangan Vaksin Merah Putih juga mengajak sejumlah perusahaan swasta yang dapat membantu mempercepat lahirnya vaksin tersebut.
Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro memperkirakan pemberian izin darurat dan produksi massal vaksin Covid-19 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan platform protein rekombinan diperkirakan pada Januari 2022. Sementara vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dengan platform adenovirus ditargetkan pada September 2021.
"Uji klinis dan pengolahan akan menjadi kecepatan dari Bio Farma yang didukung oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Tugas kami adalah secepat mungkin memberikan bibit vaksin kepada PT Bio Farma," katanya di Jakarta, Selasa (19/1).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
Selain PT Bio Farma, dia mengungkapkan, pengembangan Vaksin Merah Putih juga mengajak sejumlah perusahaan swasta yang dapat membantu mempercepat lahirnya vaksin tersebut.
Vaksin Merah Putih tetap diperlukan meskipun Indonesia sudah membeli vaksin dari negara lain. Hal itu karena beberapa pertimbangan di antaranya belum ada yang mengetahui seberapa lama daya tahan tubuh virus setelah divaksinasi.
Jika daya tahan tubuh sudah hilang tetapi Covid-19 masih ada maka perlu dilakukan re-vaksinasi. Maka Indonesia tetap perlu kemandirian untuk mengantisipasi kebutuhan vaksin tersebut.
Pertimbangan lain adalah adanya kemungkinan mutasi dari Covid-19. Sampai saat ini mutasi yang ada belum atau tidak mengganggu kinerja dari vaksin Covid-19 yang sudah ada. Tetapi belum bisa diketahui apakah mutasi di masa depan mengharuskan perubahan komposisi vaksin tersebut.
Oleh karena itu, pengembangan Vaksin Merah Putih akan tetap didorong sehingga diharapkan mampu mengatasi kedua hal tersebut. Pengembangan penelitian vaksin nasional juga diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan pandemi atau penyakit menular lainnya yang bisa terjadi di kemudian hari.
Seperti dilansir dari Antara, Bambang menjelaskan, perkembangan dari enam institusi yang sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih Covid-19 dengan platform yang berbeda-beda.
Hal itu disampaikan Menteri dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI dengan agenda Program Kerja Tahun 2021, Program Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Tahun 2021 terkait Aspirasi Masyarakat, Evaluasi Kinerja Tahun 2020, dan Kepastian dan Progres Vaksin Merah Putih pada Senin (18/1) di Gedung Nusantara I DPR RI.
Enam institusi tersebut adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada. Adapun perkembangan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diperkirakan pada bulan Maret 2021 bibit vaksin sudah dapat diberikan kepada PT Bio Farma untuk selanjutnya dilakukan uji klinis.
Untuk LIPI diperkirakan bulan Mei 2021 sudah dilakukan pengolahan data, pelaporan dan draf paten.
Universitas Indonesia diperkirakan pertengahan tahun 2021 sudah mulai membuat Sel CHO (sel mamalia). Untuk Institut Teknologi Bandung (ITB) diperkirakan pada Desember 2021 masuk kepada uji imunogenisitas (uji pre klinis) pada hewan mencit.
Selanjutnya Universitas Airlangga (Unair) diharapkan pada Februari 2020 baru akan dilakukan produksi synthetic adenovirus, uji klinik pertengahan dan akhir 2021 produksi. Sedangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2021 masih dalam tahapan riset laboratorium.
Baca juga:
Anggaran Kementerian ESDM Dipangkas Rp1,1 Triliun Demi Vaksin Covid-19
Ribka Tjiptaning Dirotasi ke Komisi VII: Lucu Ya Dokter Urus Minyak dan Listrik
Dilakukan Bertahap, Rumah Sakit di Medan Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Menengok Skema Perkembangan Vaksinasi Covid-19 di Berbagai Negara
CEK FAKTA: Tidak Benar BPOM Ditekan dan Diancam Agar Izinkan Penggunaan Sinovac
Stafsus Erick Thohir: Kabar soal Vaksin Covid-19 Mengandung Chip Hoaks