Menristekdikti Ajak Mahasiswa Kembali Bersatu Setelah Pemilu Selesai
"Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, nanti kita bisa menyatukan kembali para anak bangsa yang selam ini beda pendapat, beda pilihan, beda partai, tapi tetap satu untuk Indonesia maju," ungkap Nasir.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengundang alumni dan anggota organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung. Pada pertemuan itu Nasir berpesan pada seluruh mahasiswa agar kembali bersatu setelah Pemilu 2019 berlalu.
"Kita ingin merajut kembali persatuan Indonesia pasca Pemilu 2019 ini. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, nanti kita bisa menyatukan kembali para anak bangsa yang selam ini beda pendapat, beda pilihan, beda partai, tapi tetap satu untuk Indonesia maju," ungkap Nasir di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, dalam rilis yang diterima, Selasa (28/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasihat Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung, mengungkapkan Indonesia saat ini sudah mengalami banyak dinamika demokrasi yang sudah mendewasakan rakyat.
Menurutnya, Pemilu 2019 istimewa karena pemilihan presiden, DPR, dan DPD dilakukan secara serentak.
"Kita sekarang ini disebut sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, pertama India kedua Amerika dan ketiga Indonesia. Lebih dari itu, Indonesia juga menjadi negara Muslim terbesar di dunia. Dari berbagai hal itu kita lihat ada banyak dinamika yang berkembang dalam dunia politik kita," ujar Akbar.
Selain itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Soesatyo, yang juga alumni HMI menambahkan, setiap politisi yang mengajukan diri untuk dipilih rakyat melalui Pemilu perlu bersikap dewasa.
"Harapan kami sebetulnya hanya satu, dimanapun kita bertanding, harus siap bersanding," ucap Bambang.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
SBY Harap Prabowo dan Jokowi Bertemu Terbuka, Tidak Diam-Diam Agar Tak Jadi Fitnah
Luhut Harap Kericuhan 22 Mei Tak Terulang Lagi
Ajukan Jadi Pihak Terkait di MK, TKN Jokowi Siapkan Dokumen Kepemiluan
Fadli Zon Sebut Link Berita di Gugatan MK Bukan Bukti, Tetapi Indikator
KEIN Harap Kabinet Pemerintahan Baru Harus Berubah
Aparat Desa di Serang yang Coblos 50 Surat Suara untuk Prabowo Dituntut 5 Bulan Bui
Menlu: Sudah 40 Negara Ucapkan Selamat ke Jokowi