Mensesneg Soal Rektor Asing: Intinya Kompetisi
Dia mengungkapkan, Perguruan Tinggi membutuhkan pemimpin yang inovatif dalam melakukan sebuah terobosan. Karena memang tuntutan untuk berkompetisi antar perguruan tinggi di berbagai tingkatan.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno menilai, kebijakan rekrutmen rektor asing sebagai bentuk kompetisi dalam mengurus perguruan tinggi. Sehingga memang akan terbangun suasana kompetisi di antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
"Nanti kan harus kita respon secara komprehensif. Rektor asing dan seterusnya, intinya kan kompetisi, bagaimana kita memberikan suasana competitiveness di antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri. kemudian competitiveness di antara kita sendiri antar perguruan tinggi, juga competitiveness di antara siapa yang harus memimpin perguruan tinggi," katanya di Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (8/8).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
Dia mengungkapkan, Perguruan Tinggi membutuhkan pemimpin yang inovatif dalam melakukan sebuah terobosan. Karena memang tuntutan untuk berkompetisi antar perguruan tinggi di berbagai tingkatan.
"Jadi kita memang perlu pemimpin yang sangat inovatif, out of the box, melakukan banyak terobosan karena kita sudah buntu kan, sudah disalip oleh banyak negara lain. Terobosan harus kita lakukan, bukan hanya leadership tapi juga tata kelola," ungkapnya.
"Tadi kita juga mendiskusikan bagaimana kita memperbaiki tata kelola pendidikan secara nasional dan tata kelola pendidikan tinggi," tambah Pratikno.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mewacanakan rekrutmen rektor asing guna meningkatkan ranking perguruan tinggi Indonesia. Praktik rektor asing dinilai Nasir sebagai sesuatu yang lumrah dilakukan di banyak negara.
Baca juga:
Bertemu Wapres JK, Rektor UGM Setuju Wacana Rektor Asing
Wapres JK Setuju Wacana 'Impor' Rektor Asing Tetapi Dilakukan Bertahap
Menko Puan Nilai Wacana 'Impor' Rektor Asing Untuk Meningkatkan Kualitas Kampus
Sebut Jokowi Setuju Rektor Asing, Menristek Dikti Belum Tahu Kapan akan Diberlakukan
Moeldoko Nilai Rektor Asing Membuat Indonesia Berkompetisi
Menristekdikti Wacanakan 'Impor' Rektor, Diterapkan Mulai 2020