Mensos: Ada perbaikan kualitas pada beras sejahtera
Menurutnya, pemerintah membeli beras dengan kualitas medium untuk rastra.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kualitas beras sejahtera (rastra) yang ada di gudang-gudang Bulog saat ini sudah meningkat. Menurutnya, ada perbaikan kualitas untuk rastra.
"Ada perbaikan kualitas. Sebenarnya pemerintah membeli beras dengan kualitas medium," kata Khofifah dalam siaran pers, Jumat (4/12).
Dia menjelaskan, beras dengan kualitas medium memiliki ciri-ciri tidak berbau apek, tidak berwarna kuning, tidak berkutu, tidak berbatu atau juga berjamur serta layak konsumsi. Dalam kunjungan kerjanya ke daerah-daerah selama ini, dia mengaku selalu menyempatkan diri melakukan sidak ke gudang Bulog untuk memastikan stok raskin dan kualitas beras.
Karenanya, dengan kualitas beras medium, terminologi miskin yang selama ini disematkan pada raskin bisa berubah menjadi beras bagi warga sejahtera atau rastra. Hal itu sama seperti terminologi kartu keluarga miskin yang berubah menjadi kartu keluarga sejahtera.
"Sebetulnya raskin itu bukan sebuah terminologi dalam APBN, tapi ini sebetulnya subsidi pangan antara lain untuk beras. Nanti kita akan sampaikan kepada Menko PMK dan Menko Perekonomian supaya penyebutannya bisa sama menjadi rastra," kata Ketua Umum PP Muslimat NU itu.
"Raskin atau rastra diberikan kepada 15,5 juta rumah tangga masing-masing sebanyak 15 kilogram dengan harga tebus Rp 1.600 per kilogram."
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengingatkan seluruh tim Bulog yang bertanggungjawab meluncurkan rastra untuk menjaga kualitasnya.
"Jangan sampai ada rastra yang tidak layak konsumsi. Pastikan beras layak konsumsi," kata Djarot.