Mensos harap korban longsor Sumedang cepat direlokasi
Mensos harap korban longsor Sumedang cepat direlokasi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 188 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang di Garut dan longsor di Sumedang yang sementara tinggal di tempat pengungsian menjadi pembahasan serius bagi Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 188 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang di Garut dan longsor di Sumedang yang sementara tinggal di tempat pengungsian menjadi pembahasan serius bagi Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. Sebab, pemukiman mereka saat ini sangat rawan ditempati.
"Setelah saya lihat, lahan pemukiman yang mereka tempati saat ini memang rentan akan longsor," ujar Khofifah saat berkunjung ke tempat penampungan korban banjir dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/9).
Menurutnya, saat dirinya bertanya kepada sejumlah pengungsi, mereka rata-rata mengatakan ingin pindah dari lokasi tersebut.
"Saya tanyakan, apakah ingin berpindah dari tempat tinggal yang sekarang, mereka menjawab dengan kompak, ingin pindah ke tempat yang lebih aman," katanya.
Oleh sebab itu, kata Khofifah, opsi yang strategis adalah relokasi untuk para korban bencana longsor di Sumedang.
"Secara teknis biasanya Pemerintah Pusat menyediakan lahan dan diserahkan selanjutnya kepada Pemerintah Daerah," jelasnya.
Dia berharap, meski perlu ada pembahasan terlebih dahulu, hal itu secepatnya harus terealisasi.
"Sebab, terlalu lama di pengungsian juga tidak baik dan sangat riskan terhadap masalah baru. Ke depannya pemerintah dipastikan mengambil langkah yang terbaik untuk para korban yang berada di tempat pengungsian," katanya.