Mensos Ingatkan Kepala Daerah Fasilitasi Penyandang Disabilitas Saat Vaksinasi
Kementerian Sosial menyediakan data penyandang disabilitas dari Balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 terhadap penyandang disabilitas harus menjadi prioritas karena penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok paling rentan terpapar Covid-19.
"Ini juga merupakan wujud jaminan negara atas hak kesehatan bagi penyandang disabilitas sesuai UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," kata Risma dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8).
-
Apa fokus utama Kemensos dalam menangani disabilitas? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan.
-
Mengapa Mensos Risma menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan disabilitas? Dalam sambutannya, Mensos Risma menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan holistik dalam penanganan disabilitas. Hal tersebut diungkapkan paska menyoroti masih kurangnya penanganan terhadap disabilitas anak dalam UPT di lingkungan Kementerian Sosial. "Saya melihat beberapa kasus di sentra atau balai. Menurut saya masih kurang bagaimana menangani dan membimbing anak disabilitas. Salah jika kita memvonis tuna netra hanya bisa diberikan pelatihan musik."
-
Bagaimana cara UNESA mendukung penanganan disabilitas bersama Kemensos? UNESA juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung kerja sama dalam mengangani disabilitas. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor IV UNESA, Dr. Martadi. “Insyallah kami berkomitmen dalam mendukung kerja sama terkait disabilitas. Selain menerima mahasiswa yang disabilitas, kami akan mendorong kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)". "Diperuntukkan bagi mahasiswa UNESA untuk terlibat langsung magang di sentra, balai, maupun rumah sosial selama 5-6 bulan," jelas Martadi.
-
Apa saja yang didapatkan para atlet disabilitas dari dukungan Kemenpora? Pemerintah, kata dia berkomitmen penuh terhadap perkembangan dan prestasi dari para atlet disablitas. “Presiden (Joko Widodo) akan memasuki masa purna. Ini lah yang bisa kami lakukan dan kami peroleh, dukungan bapak Presiden kepada NPC Indonesia tak pernah berhenti,” tuturnya. "Prestasi ini diraih tidak gampang. Presiden memberikan kesetaraan terhadap seluruh atlet berprestasi. Kami selalu bersemangat untuk mengharumkan nama Indonesia dipanggung internasional".
-
Apa yang dilakukan Kapolresta Pekanbaru saat berkunjung ke rumah penyandang disabilitas? Kapolresta Pekanbaru AKBP Jeki Rahmat Mustika membawa ahli bahasa saat berkunjung ke rumah penyandanh disabilitas tuna rungu dan tuna wicara Zulkarnain Nasution.
-
Bagaimana Ridwan Kamil meyakinkan warga disabilitas untuk mendukung Prabowo-Gibran? Dia meyakini, warga disabilitas yang memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran menginginkan kehidupan yang lebih baik.Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan, dengan semangat bersama, Prabowo-Gibran bakal mewujudkan harapan yang diinginkan bangsa Indonesia, termasuk warga disabilitas. "Kita hadir karena kita meyakini pilihan kita di 14 Februari akan membuat hidup kita jauh lebih baik dari hari ini. Maju ke depan, bukan balik kanan. Makanya, semangat 02 melanjutkan Pak Jokowi dan memperbaiki kalau ada yang kurang. Program baik Pak Jokowi harus diapresiasi, bukan dihentikan," kata Kang Emil.
Kementerian Sosial menyediakan data penyandang disabilitas dari Balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.
"Saya juga meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk turut membantu fasilitasi akses vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Kami sudah mengirim surat kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa dan Bali agar melakukan pendataan calon (penyandang disabilitas) penerima vaksinasi," kata dia.
Dari koordinasi Kementerian Sosial dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Sosial di Jawa-Bali, tercatat target sasaran di Jawa dan Bali sebanyak 225.000 penyandang disabilitas dan telah terhimpun data sebanyak 112.471 orang yang terdiri dari 106.357 orang data dari Dinas Sosial dan 6.114 orang data dari Dinas Kesehatan.
Selain itu, lanjut Risma, Kementerian Sosial melalui Balai Kementerian Sosial di seluruh Indonesia juga menyediakan tempat pelaksanaan vaksinasi serta layanan pendampingan penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi mulai dari penjemputan hingga pemulangan.
Dikatakan Risma, penyandang disabilitas awalnya tidak termasuk dalam skema prioritas vaksinasi Covid-19. Kemudian Kementerian Sosial bergerak cepat mengirim surat kepada Menteri Kesehatan perihal Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas.
"Alhamdulillah langsung direspon dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta melalui Surat Edaran No. HK.02.01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil
Tak Percaya Corona & Vaksin, Jemaat & Pendeta Puluhan Gereja di Papua Bakar Masker
Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12 Tahun di Kota Bekasi Dimulai 4 Agustus, Ini Aturannya
Cerita Kekaguman Hotman Paris Sama Akidi Tio, Ternyata Kena Prank Sumbangan Rp2 T
Kadinkes Aceh Barat: Mahasiswi Lumpuh Setelah Divaksinasi Diduga Akibat Psikosomatis
Vaksinasi Covid-19 yang Digelar NasDem Melampaui Target
Mahfud Dorong Kolaborasi ASEAN untuk Pemulihan Pascapandemi Covid-19