Mensos: Jangan ikut-ikutan Dimas Kanjeng, itu palsu
Mensos: Jangan ikut-ikutan Dimas Kanjeng, itu palsu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta rakyat jangan lantas percaya dengan dukun pengganda uang, seperti Dimas Kanjeng. Jika ingin memiliki uang banyak, setiap orang wajib bekerja keras, bukan percaya dengan aliran-aliran berkedok keagamaan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta rakyat jangan lantas percaya dengan dukun pengganda uang, seperti Dimas Kanjeng. Jika ingin memiliki uang banyak, setiap orang wajib bekerja keras, bukan percaya dengan aliran-aliran berkedok keagamaan.
"Jangan ikut-ikutan seperti Dimas Kanjeng. Mau punya uang banyak, kemudian digandakan. Pengen punya banyak duit, tetapi tidak punya etos kerja. Jangan seperti itu," katanya di Semarang, Sabtu (8/10), demikian dilansir Antara.
Hal itu diungkapkannya usai menyampaikan kuliah umum pada Semarak Bidik Misi Universitas Negeri Semarang 2016 bertema "Kesetiakawanan Sosial Melalui Gotong Royong Sebagai Wujud Cinta Tanah Air".
Khofifah mengingatkan kalangan mahasiswa untuk tidak mudah terpengaruh oleh model-model penipuan semacam Dimas Kanjeng. Sebab pencapaian itu diraih dengan kerja keras dan profesional.
Sebab, kata dia, ada juga kalangan terpelajar yang terkenal dan "graduates" (lulusan) dari negara adidaya ikut terpengaruh model-model instan penggandaan uang, seperti Dimas Kanjeng.
"Harus punya integritas, kerja keras, dan gotong royong. Ini basis revolusi mental. Lupakan pola-pola seperti Dimas Kanjeng yang katanya tanpa kerja keras, uang bisa dilipatgandakan," katanya.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan orang harus bisa membedakan mana yang palsu dan mana yang sulap. Dengan demikian, tidak akan mudah terpengaruh oleh pola-pola penggandaan uang yang menawarkan solusi instan.
"Kalau antara palsu dan sulap tidak bisa membedakan, ya tergoda. Sulap itu orang tahu kalau itu trik. Bukan memberikan janji kesejahteraan ke depan. Itu palsu," tegasnya.
Penggandaan uang sebagaimana dipercaya bisa dilakukan Dimas Kanjeng, kata dia, adalah pola yang palsu dan tidak benar, sebab ada lembaga resmi yang diberi kewenangan untuk mencetak uang.
Lembaga resmi yang mencetak uang di Indonesia, lanjut dia, adalah Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), sementara kewenangan menentukan jumlah uang dicetak adalah Bank Indonesia.
"Jika masing-masing individu punya kemampuan menggandakan uang, akibatnya tidak hanya berdampak pada inflasi tinggi, tetapi bisa merusak 'cash flow' keuangan pemerintah," pungkas Khofifah.
Baca juga:
Uang triliunan Taat raib, DPR pertanyakan kinerja Polda Jatim
Pengikut padepokan Taat Pribadi di Samarinda ditipu Rp 23,5 juta
Pengikut Dimas Kanjeng ada juga ustaz dari Bandung
Sebulan menghilang, warga Purwakarta dikabarkan ikut Dimas Kanjeng
Puluhan pengikut Dimas Kanjeng dari Jabar bertahan di Padepokan
-
Siapa yang terlibat dalam penerapan pengendalian sosial? Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Siapa yang diundang ke kediaman pribadi Prabowo? Di awal video, Andre beserta Kenzy putranya membuka video bersama. Mereka mengatakan jika mendapat undangan dari Pak Prabowo untuk ke kediaman pribadinya."Halo semuanya hari ini kita mau jalan dulu bareng Kenzy, kita dapat undangan khusus dari Bapak Prabowo. Saya juga pengen liat-liat kediaman beliau," ucap Andre.
-
Siapa yang hadir dalam sosialisasi Kemendag? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa ajudan pribadi Prabowo yang menjadi sorotan publik? Asisten Prabowo Subianto Mayor Teddy Indra Wijaya, menjadi sorotan publik karena menjadi ajudan pribadi Prabowo, hadir dalam acara penting, dan mendapatkan perhatian khusus termasuk ucapan selamat ulang tahun.
-
Siapa yang mencuri perhatian publik dengan pesonanya? Bangga Banget King Faaz, putra dari pasangan Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar, telah mencuri perhatian publik dengan pesona dan prestasinya yang mengagumkan.