Mensos Khofifah besuk 2 anggota Brimob korban penusukan di RS Polri
Khofifah yang datang pada pukul 12.05 langsung disambut oleh beberapa perwakilan dari pihak rumah sakit, setelah berbincang cukup lama, Khofifah berserta staff kemudian langsung menuju ruang rawat dr. Hardja Samsurja, tempat para korban dirawat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Dia membesuk dua anggota Brimob yang menjadi korban penikaman senjata tajam saat menunaikan ibadah salat isya di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (30/6) lalu.
Pantauan merdeka.com, Khofifah yang datang pada pukul 12.05 langsung disambut oleh beberapa perwakilan dari pihak rumah sakit, setelah berbincang cukup lama, Khofifah berserta staff kemudian langsung menuju ruang rawat dr. Hardja Samsurja, tempat para korban dirawat.
"Kita semua menyayangkan dan prihatin, kita mengutuk karena mereka baru selesai ibadah salat Isya sedang berdoa dan tiba-tiba ada yang bawa sangkur kemudian melukai dua anggota Brimob ini tentu kita semua menyayangkan kejadian ini," ujarnya usai membesuk di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7).
Menurut Khofifah, meskipun perayaan Idul Fitri telah usai, seharusnya momentum hari raya tersebut tetap dijaga, namun, lanjut Khofifah adanya aksi terorisme di tempat ibadah beberapa hari yang lalu telah mencederai makna Idul Fitri yang sebenarnya.
"Mestinya kita jaga momentumnya Idul Fitri di mana kita ingin kembali suci seperti saat lahir tetapi ternyata tercederai dan pencederaan itu justru terjadi di masjid," tuturnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa kedua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan telah berangsur pulih, dan kemungkinan 2 hingga 3 hari ke depan para korban dapat pulang ke rumah.
"Saya bertemu dengan kedua beliau, ternyata kedua beliau memiliki kekuatan psikologis yang luar biasa ketahanan yang luar biasa mudah mudahan proses recoverinya dalam dua tiga hari ini mereka sudah diizinkan kembali ke rumah," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah menekankan, pentingnya komunikasi antar tokoh umat beragama dengan pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara yang mempunyai keragaman, dia meyakini bahwa proses komunikasi tersebut haruslah intensif secara bertahap.
"Kita bangun proses harmoni interen umat beragama dengan intensif dan antar tokoh agama dengan pemerintah secara intensif. Ini harus dibangun secara bertahap," tandasnya.
Baca juga:
Jenguk polisi korban penusukan, istri Kapolri beri sumbangan dana
Balas dendam jadi alasan teroris serang polisi
Brimob korban penusukan diperkirakan bisa pulang 3 hari lagi
Penikam dua anggota Brimob selalu bilang ISIS dan Khilafah baik
Mendagri: Kawan & lawan sulit dilihat, salat saja ada yang mengancam
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.
-
Bagaimana rombongan Brimob melakukan konvoi di depan Gedung Kejagung? Mereka sambil menyalakan sirine, tepat berhenti di gerbang belakang Gedung Kejagung. Seperti memberikan sebuah tanda hendak masuk ke Gedung namun gerbangnya tetap tertutup.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kenapa rombongan Brimob melakukan konvoi di depan gedung Kejaksaan Agung? “Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,” tambahnya.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.