Mensos Khofifah minta anak korban prostitusi gay kembali bersekolah
Ada satu korban menolak pulang lantaran takut diperlakukan kasar orang tua.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap empat orang korban prostitusi anak buat gay kembali melanjutkan sekolah. Keempat anak itu diminta ikut ujian paket sebagai syarat melanjutkan pendidikan.
"Saya berharap ini ada empat yang putus sekolah, saya sampaikan ke mereka agar bisa mengejar paket untuk melanjutkan pendidikan," kata Khofifah dalam dialog bertajuk 'Menguak Tabir Prostitusi Anak', Jakarta, Kamis (15/9).
Dipaparkan Khofifah, dari semua korban prostitusi online itu ada dua anak belum terdeteksi keluarganya. Bahkan, satu korban menolak pulang lantaran takut diperlakukan kasar orang tua.
"Ada dua di antara mereka belum terdeteksi keluarganya, bukan hanya itu ada juga yang menolak pulang karena takut. Dia takut mendapat perlakuan kasar dari ayahnya," ucap dia.
Khofifah mengaku sudah menyiapkan opsi guna membantu para korban. Kedua anak belum terdeteksi akan menjadi anak negara dan dipersilakan tinggal di panti milik Kemensos.
Di samping itu, Khofifah juga menyebut bahwa para anak tidak sadar hal diperbuatnya merupakan tindakan menyimpang. "Anak-anak itu tidak tahu apa yang mereka lakukan menyimpang, anak-anak ini juga enggak tahu soal uang. Jadi mereka ini cuma disuruh datang dan dipaksa berbuat itu," pungkas dia.