Korban Mutilasi di Ciamis Tinggalkan Anak yang Masih Sekolah
Polisi masih melakukan pendalaman kaitan motif pelaku.
Polisi masih melakukan pendalaman kaitan motif pelaku.
YN perempuan yang menjadi korban mutilasi suaminya diketahui meninggalkan anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman kaitan motif pelaku nekat melakukan aksi tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan bahwa hingga saat ini jasad korban masih berada di rumah sakit Banjar utuk dilakukan autopsi oleh dokter. Namun secara umum kondisi sangat memprihatikan.
Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
"Bagian yang dimutilasi dari tubuh,” kata Joko, Jumat (3/5).
Ia mengungkapkan bahwa korban diketahui meninggalkan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Korban sendiri diketahui memiliki dua orang anak, salah satunya sudah menikah.
"Korban memiliki dua orang anak, yang satu perempuan sudah menikah. Satu lagi masih duduk di bangku sekolah menengah atas," ungkapnya.
Adapun terduga pelaku TR, sebelumnya diketahui memiliki bisnis jual beli hewan ternak. "Kambing dan domba. Mungkin (karena) usahanya lagi turun, kemudian mungkin ada tekanan ekonomi sehingga depresi," sambungnya.
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya