Mensos minta situ Cienteung lekas rampung supaya banjir tak berulang
Perilaku warga juga mesti diubah supaya tidak mengotori sungai.
Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, meminta banjir musiman terjadi di Kabupaten Bandung harus segera dicarikan solusinya. Menurut dia, sungai retensi Cienteung akan dibangun harus bisa menjadi jalan keluar banjir akibat luapan dari Sungai Citarum itu.
"Bahwa danau retensi yang disiapkan dapat penyelesaian. Itu harapan kita. Daerah Bandung Selatan bisa terhindar banjir lagi," kata Khofifah di Kabupaten Bandung, Senin (14/3).
Menurut Khofifah, sebanyak 274 kabupaten/kota di Indonesia rawan bencana, baik itu banjir maupun longsor. Data itu berdasarkan pemetaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di tempat sama, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, berjanji supaya pembangunan Kolam Retensi Cieunteung bisa segera terwujud. Pembangunan situ dinilai menjadi solusi paling baik mengatasi banjir di kawasan Bandung selatan terjadi saban tahun.
"Karena yang paling mendesak adalah mewujudkan Kolam Retensi Cieunteung," kata Aher, sapaan akrabnya.
Menurut Aher, saat ini penetapan lokasi untuk kolam retensi sudah dilakukan. Selanjutnya, akan dilakukan pembebasan lahan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Aher menambahkan, saat ini dia mengklaim terus melakukan berbagai cara buat meningkatkan kondisi Sungai Citarum. Hal ini dilakukan salah satunya yang menyangkut kebiasaan masyarakat supaya tidak mengotori sungai itu.
"Memberdayakan masyarakat (agar tidak membuang limbah rumah tangga sembarangan), pembangunan komunal untuk mengelola limbah rumah tangga," ucap Aher.