Mensos sebut lokasi prostitusi terbesar kini ada di Jawa Barat
Menurut Khofifah, di Jabar ada sebelas kawasan pelacuran.
Lokalisasi di Jawa Timur dan Kalimantan Timur resmi ditutup. Kini, predikat lokalisasi terbesar di Indonesia disandang provinsi Jawa Barat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, di tanah pasundan ada sebelas lokasi pelacuran dihuni sekitar 21 ribu pelacur.
"Secara nasional, tinggal 69 titik lokalisasi lagi (yang belum ditutup). Terbesar sebelas lokalisasi di Jawa Barat. Lain lagi di antaranya sepuluh lokalisasi di Kalteng, sembilan lokalisasi di Kepulauan Riau, dan sembilan di Riau. Total keseluruhannya 36 ribu PSK, 21 ribu ada di Jabar," kata Khofifah kepada wartawan, di Samarinda, Rabu (1/6).
Khofifah menyatakan, Kementerian Sosial ngotot menutup seluruh tempat pelacuran, dengan bantuan Pemprov, Pemkab, maupun Pemkot.
"Dalam waktu dekat jelang Ramadan, akan ada penutupan lokalisasi Dadap di Kabupaten Tangerang. Di lokalisasi itu, ada sekitar 600 penghuni," ujar Khofifah.
Di Kaltim, lanjut Khofifah, ada 1.315 PSK tersebar di 22 lokalisasi ditutup hari ini. Sedangkan menurut Dinas Sosial Kaltim, jumlah pelacur mencapai 1.500-an.
Khofifah berjanji Kementerian Sosial bertanggung jawab memberi pembekalan bagi para mantan lonte. Dia menyatakan, Kemensos akan dibantu dengan lembaga nirlaba. Para lembaga swadaya itu yang akan mempersiapkan, melakukan pendampingan hingga sekitar enam bulan.
"Kita punya Pandu Sosial Karya Wanita, pelatihan profesional di Jakarta. Misal ada 150 sampai 600 orang (eks PSK) didatangkan, dilatih, dan disesuaikan kebutuhan lokal pastinya," ucap Khofifah.