Mensos: Stok beras nasional aman hingga Februari 2016
Beberapa tempat pada September terjadi panen beras.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan stok beras nasional cukup bagi penyaluran beras untuk masyarakat sejahtera ke-13 dan ke-14. Ia menuturkan pada posisi Agustus 2015 stok beras Bulog secara nasional sebanyak 1,7 juta ton, persediaan tersebut aman untuk mencukupi kebutuhan hingga bulan Februari 2016.
"Ketika didistribusikan rastra ke-13 maka stok tetap aman karena bulan September ini pun ada panen raya di Sumatera barat, Sumatera Utara dan panen raya di berbagai daerah termasuk Jateng, Jatim , Jabar, dan NTT," kata Khofifah saat memantau penyaluran rastra ke-13 di Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (12/9).
Ia mengatakan sebagaimana yang ada dalam bagian paket kebijakan ekonomi yang diumumkan Presiden, salah satunya adalah adanya dua kali tambahan rastra ke-13 dan 14. Khofifah mengatakan distribusi rastra ke-13 dilakukan serentak di Indonesia pada September 2014 dan distribusi rastra ke-14 dilakukan serentak bulan November 2014.
"Hari ini kami menyaksikan distribusi rastra ke-13 di Temanggung. Secara nasional total 15,5 juta rumah tangga sasaran penerima manfaat. Setiap keluarga mendapat 15 kilogram beras.
Ia menuturkan penerima rastra adalah masyarakat dengan status sosial ekonomi 25 persen terendah. Bantalan sosialnya adalah rastra ke-13 dan ke-14.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarno mengatakan jumlah penerima rastra di kabupaten Temanggung sebanyak 51.816 rumah tangga sasaran penerima manfaat.
"Penyaluran rastra ke-13 di Temanggung telah dilakukan sejak awal September. Kami minta jika ada yang menerima beras tidak layak untuk segera melapor untuk ditukarkan ke Bulog," katanya.