Mentan SYL Serius Garap Food Estate di Pulang Pisau Kalimantan Tengah
Di lokasi Food Estate tersebut, Mentan juga berharap dapat menunjukkan pengembangan seluruh komoditas pertanian dengan skala luas, yang merupakan upaya terobosan peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional, terutama mengantisipasi dampak pandemi Covid-19.
Setelah pagi hari bertolak dari provinsi Sumatera Utara, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melanjutkan kunjungan kerja ke provinsi Kalimantan Tengah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (12/09), untuk meninjau progress penyiapan lahan food estate.
Terkait dengan kesiapan lahan, Mentan SYL memberikan arahan kepada jajaran di bawahnya untuk melakukan mekanisasi secara komprehensif untuk tanam perdana bersama Presiden Jokowi.
-
Apa yang diusulkan Mentan kepada Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa berita tentang PM Singapura yang menyinggung Indonesia diedit? Kesimpulan PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu telah diedit.
"Pak Dirjen, tidak ada lahan yang diolah tanpa traktor, pakai traktor rawa, lakukan dengan mekanisasi, tentukan tempat yang bagus," pungkas Mentan.
Di lokasi Food Estate tersebut, Mentan juga berharap dapat menunjukkan pengembangan seluruh komoditas pertanian dengan skala luas, yang merupakan upaya terobosan peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional, terutama mengantisipasi dampak pandemi Covid-19.
Mentan meminta tidak hanya padi dan jagung, namun juga jeruk, kelapa, itik, ikan dan lainnya dipersiapkan. Dirinya ingin agar skema program dan rencana program jelas, begitu pula hasilnya.
©2020 Merdeka.com
Pengembangan Kawasan Food Estate Berbasis Korporasi Petani di Lahan Rawa Kalimantan Tengah, diupayakan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan rawa melalui pengembangan sistem hulu sampai hilir lintas Kementerian dan Lembaga terkait.
Untuk tahun 2020, kegiatan Food Estate difokuskan untuk pengembangan pada areal pertanian yang telah ada, yaitu seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Intensifikasi lahan pada lokasi Food Estate ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan lahan pertanian di lahan rawa melalui pemberian sarana produksi pertanian.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, yang turut mendampingi kunjungan kerja Mentan mengatakan, di Pulang Pisau lahan yang akan dijadikan lokasi Food Estate di tahun ini adalah seluas 10.000 hektare.
"Untuk mendukung percepatan olah lahan yang dilakukan bertahap, Ditjen PSP Kementan memberikan dukungan berupa bantuan alsintan traktor roda dua 200 unit, dan 150 unit traktor roda empat. Jumlah ini cukup untuk mengolah lahan seluas 1.000 ha yang akan ditanam perdana Presiden," katanya.
Sarwo Edhy menjelaskan, konsep pengembangan Food Estate adalah melalui pendekatan hulu hingga hilir. Food Estate juga mengintegrasikan tanaman pangan, hortikultura, ternak & perkebunan.
"Selain itu, di lokasi ini juga dikembangkan konsep pertanian yang modern serta berkelanjutan. Dan untuk mendukung budidaya, akan dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi, baik primer, sekunder, maupun dan tersier," tuturnya.
September ini, proses tanam akan difokuskan di Kabupaten Pulang Pisau dengan target 1.921 hektare. Rinciannya, lahan seluas 501 ha akan digarap di Kecamatan Maliku, di Kecamatan Pandih Batu seluas 1.237 ha, Kahatyan Hilir (38 ha), dan Sebangau Kuala (145 ha).
Diketahui provitas lahan yang ada saat ini, menghasilkan 4 hingga 5 ton/ha gabah dengan IP 200. Varietas yang ditanam adalah Inpari 42, Inpari 32, dan Hibrida, dengan sistem tanam tabur benih langsung, dan tanam pindah untuk varietas Hibrida.
(mdk/hhw)