Menteri Amran bantah Jokowi dan JK beda pandangan soal impor beras
Jika nantinya opsi impor yang dipilih, tentu memiliki alasan yang sangat kuat untuk dilakukannya.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, membantah jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak kompak soal impor beras. Menurut Amran, Jokowi dan JK justru memiliki kesamaan pandangan soal stok beras dan tidak perlunya impor beras sementara waktu.
"Ah enggak, pandangan beliau sama. Persoalan impor ekspor itu tergantung kondisi. Dan itu tidak masalah kan," kata Amran di Istana, Jakarta, Senin (28/9).
Amran mengingatkan, agar persoalan impor beras tak terlalu dibesar-besarkan. Justru yang penting, kata dia, Indonesia sudah melakukan ekspor untuk komoditas bawang, jagung dan kacang hijau.
"Sebentar kami ke Jatim ada ekspor kacang hijau 30 ribu ton, luas. Upaya pemerintah itu sudah sangat kuat. Itu kita bersyukur bahwa upaya ini membuahkan hasil," jelasnya.
Amran menambahkan, saat ini stok beras berkisar 1,7 juta ton. Pihaknya terus memantau perkembangan perlu tidaknya dilakukan impor beras.
"Perlu kami sampaikan bahwasanya sekarang ada El Nino bahkan cenderung lebih kuat 2015. Tapi Alhamdulillah dengan kerja sama kita semua impor belum ada. Di saat 98 itu impor 7,2 juta. Mudah-mudahan saja El Nino ke depan ini tidak melewati November. Tadi menurut penyampaian para pedagang pada Presiden supply masih normal," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Amran, tak ada perbedaan pandangan antara Jokowi dan JK soal impor beras. Jika nantinya opsi impor yang dipilih, tentu memiliki alasan yang sangat kuat untuk dilakukannya.
"Impor tidak impor itu semua karena merah putih. Impor sesuai dengan kebutuhan," tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumpulkan menteri bidang ekonomi di kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti.
Dalam rapat tersebut JK menginstruksikan beberapa hal terkait antisipasi ketersediaan bahan pangan selama musim kemarau.
"Banyak hal. Bagaimana kita mengantisipasi itu. Bagaimana penyediaan pangan dan sebagainya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan menambah stok beras dari luar. Itu kita harus laksanakan semua," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/9).
Baca juga:
Jokowi: Saya mantan pengusaha, ngerti cara main harga beras
Jokowi soal cadangan beras nasional: Cukup aman tak perlu impor!
Bulog prediksi krisis beras akibat El Nino baru terasa awal 2016
JK: Impor beras, kami buka kemungkinan itu secepatnya
JK wacanakan impor beras, mentan tunggu instruksi Presiden Jokowi
Soal rencana JK impor beras, bagi Jokowi yang penting stok aman
Wapres JK wacanakan impor beras padahal stok Bulog masih cukup
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat warga antri panjang untuk membeli beras? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.