Menteri Basuki sebut Banjir di Luwu Utara Karena Hulu Sudah Rusak
Soal hulu yang sudah rusak ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengakui. Kata dia, berdasarkan laporan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sungai Rongkong dan Dinas Lingkungan Hidup, memang ditemukan dua gunung alami longsor.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan karena hulunya sudah rusak. Dia menyamakan kejadian di Luwu Utara ini dengan yang terjadi di Bogor dan Banten.
"Mari jaga alam maka alam akan menjaga kita. Longsor di Bogor, banjir bandang di Banten, itu semuanya karena alam yang sudah rusak. Saya kira ini (Luwu Utara) juga karena hulunya yang sudah rusak," kata Menteri Basuki kepada wartawan saat meninjau lokasi di Luwu Utara, Kamis, (16/7) didampingi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Siapa yang dilantik sebagai Pj Bupati Banyumas? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Dia menekankan, jadi apapun yang pihaknya lakukan secara struktural, itu hanya jangka pendek. Karena yang dibutuhkan juga adalah penanganan jangka panjang yang dilakukan non struktural.
Soal hulu yang sudah rusak ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengakui. Kata dia, berdasarkan laporan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sungai Rongkong dan Dinas Lingkungan Hidup, memang ditemukan dua gunung alami longsor. Yakni Gunung Lero yang materialnya turun ke Sungai Meli di Desa Radda, Kecamatan Baebunta dan Gunung Magganrang yang materialnya turun ke Sungai Masamba di Desa Baloli, Kecamatan Masamba.
"Tapi di atas itu sama sekali tidak ada pembukaan lahan sebagaimana informasi yang banyak beredar bahwa ada perkebunan, izin tambang. Kami pastikan bahwa tidak ada izin tambang dan izin perkebunan dia dua wilayah hulu tadi," tandas Indah.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, selama berkeliling meninjau lokasi banjir bandang, rata-rata penduduk mengharapkan ada hunian sementara.
Didukung Kementerian PUPR, kata Nurdin Abdullah, akan segera dibuatkan hunian sementara, lahannya sudah disiapkan pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
"Saya kira yang berat-berat Pak Menteri akan lakukan segera, jadi kami bersama ibu bupati akan menyiapkan hunian sementara dulu karena banyak warga yang tidak mau lagi ditampung di kota, mereka trauma. Jadi insyaAllah, bersama TNI dan Polri kita bekerja sama untuk menghadirkan hunian sementara," ujarnya.
Saat ini, tambah Nurdin, semua pihak sudah bahu membahu termasuk pihak swasta turut membantu lakukan pemulihan di Luwu Utara. Khusus soal bahan makanan, tidak ada lagi masalah. Justru kini sudah berlebih jadi tidak akan kekurangan.
Baca juga:
Korban Banjir Bandang di Masamba Dapat Bantuan Rp 1,97 Miliar dari Kemensos
Banjir Luwu Utara, Korban Meninggal 24 Orang dan 69 Hilang
223 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang Luwu
Korban Tewas Banjir Luwu Utara Bertambah Jadi 21 Orang
Bertambah, Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Luwu Jadi 16 Orang
Kondisi Luwu Utara Porak Poranda Usai Disapu Banjir Bandang