Menteri HAM Pigai Rapat Perdana di DPR: Dulu Saya Tukang Parkir, Tukang Fotokopi Surat Sekarang Menteri
Hal itu disampaikan Pigai saat memperkenalkan diri dalam rapat perdana dengan mitra kerjanya Komisi XIII DPR RI.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai cerita tentang rekam jejaknya dulu sebelum kini menjadi pembantu presiden.
Hal itu disampaikan Pigai saat memperkenalkan diri dalam rapat perdana dengan mitra kerjanya Komisi XIII DPR RI.
- DPR Bentuk Panja Penegakan Hukum usai Rapat dengan Kejagung, Buntut Kasus Tom Lembong?
- Dulu di DPR, Menteri Komdigi Meutya Hafid Deg-Degan jika Dicecar Pertanyaan oleh Anggota Komisi I
- DPR Gelar Rapat Paripurna: Hanya 88 Anggota DPR, 203 Orang Izin
- DPR Ungkap Penyebab Pansus Angket Haji Akhirnya Dibentuk, Kemenag Diduga Tutupi Masalah Ini
Pigai sempat menjadi tukang parkir di Departemen Tenaga Kerja daerah Kalibata, Jakarta. Bahkan, Pigai bukan sosok yang sering membaca.
"Saya mungkin tidak terlalu banyak membaca ya, bahan-bahan yang disediakan oleh kami ya, karena saya sendiri berasal dari tukang parkir Pak dulu di Depnakertrans, Transmigrasi, Kalibata itu, saya tukang parkir, juru parkir," kata Pigai kepada pimpinan dan anggota Komisi XIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Setelahnya, Pigai menjadi karyawan honorer hingga mendaftar CPNS. Dia sempat menjadi staf khusus jabatan struktural, pimpinan Komnas HAM, hingga akhirnya kini menjadi Menteri HAM pemerintahan Prabowo Subianto.
"Setelah itu jadi honor, sesudah honor jadi CPNS, CPNS jadi PNS jadi staf antar-antar surat fotokopi. Jadi staf khusus, dapat jabatan struktural fungsional. Jadi pimpinan Komnas HAM, sekarang Menteri," tuturnya.
Dengan pengalamannya itu, ia merasa punya pengalaman untuk memimpin Kementerian HAM. Pigai memastikan bahwa ia memahami penataan organisasi kelembagaan.
"Oleh karena itu, penataan organisasi kelembagaan saya sudah pasti punya pengalaman," pungkasnya.